Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Wahai Umat Islam, Jangan Golput!!!

Wahai Umat Islam, Jangan Golput!!!

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: imageshack.us)
Ilustrasi. (Foto: imageshack.us)

dakwatuna.com – Jangan Golput…, karena orang kafir, sekuler, liberal, dan syiah, juga tidak golput untuk memenangkan tokoh, ideologi, dan rencana-rencana mereka melalui pemilu.  Bahkan, mereka memobilisasi massa untuk menguasai pos-pos dan struktur penting di negeri ini.

Jangan Golput…, karena diam saja -berpangku tangan- terhadap kenyataan seperti itu adalah syaithanul akhras. Berkata Imam Abu Ali Ad-Daqaq, “Saakit ‘anil haq syaithanul akhras – Diam saja tidak menyampaikan kebenaran adalah setan bisu.”

Jangan Golput …, karena kekecewaan kita  terhadap anggota dewan yang lalu, atau caleg-caleg yang ada saat ini, lalu  kita apatis, juga tidak menyelesaikan masalah.  Sebab kesempurnaan hanyalah milik Allah Ta’ala, bukan anggota dewan dan caleg. Toh, jika  kitapun menjadi dewan seperti mereka, belum tentu  bisa lebih baik dari mereka, dan juga bisa bikin kecewa orang lain.

Jangan Golput…, karena -jika kita mengharamkan pemilu- sudah sejak 60 tahun lalu para ulama di negeri ini tidak pernah mempermasalahkannya. Baik para ulama di NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, dan sebagainya. Bahkan, Kibarul Ulama di kerajaan Arab Saudi saja tidak mempermasalahkannya. Ulama di belahan dunia lainnyapun tak mempermasalahkannya. Apakah sepanjang itu para ulama ini sepakat dalam kesalahan? Ataukah mereka bodoh sehingga tidak mengetahui keharaman pemilu dan keharaman itu luput dari ilmu mereka? Ataukah -jangan-jangan-, kitanya yang lancang sehingga mudah mengharamkan?

Jangan Golput…, karena keharaman Pemilu masih diperselisihkan dan masuk dalam perselisihan mu’tabar para ulama kontemporer. Sementara bersatu-padu melawan musuh adalah kewajiban yang pasti tanpa diperselisihkan lagi. Seharusnya, kita lebih mementingkan kewajiban yang pasti, dibanding perselisihan tersebut.

Jangan Golput…, karena anggapan ‘semua partai sama -tidak ada yang amanah, rakus kekuasaan-,’ merupakan tuduhan berat dan emosional, yang mesti dibuktikan oleh penuduhnya. Apalagi jika anggapan itu hanyalah ikut-ikutan semata, atau penggiringan opini media terhadap politisi muslim, yang umumnya memang media-media itu berdiri di atas kaki para sekuleris dan kapitalis.

Jangan Golput….,  karena  seburuk apapun calon-calon yang ada, kita masih berharap pada yang terbaik dan mendingan di antara yang  buruk itu. Sebab, tidak mungkin dari ribuan bahkan puluhan ribu calon yang disodorkan partai Islam semuanya bejat dan rusak -tak satu pun, atau puluhan, atau ratusan  yang memikirkan umat-. Tidak mungkin! Tidak mungkin batu bata yang ditempa oleh pembinaan Islam, semuanya rapuh dan tidak layak pakai. Pasti ada batu bata kuat yang siap memikul beban berat umat ini.

Jangan Golput…, ambillah bagian dalam menentukan arah umat ini, yang semoga bisa lebih baik dari sebelumnya. Wallahu A’lam.

Redaktur: Pirman

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lahir di Jakarta, Juni 1978. Alumni S1 Sastra Arab UI Depok (1996 - 2000). Pengajar di Bimbingan Konsultasi Belajar Nurul Fikri sejak tahun 1999, dan seorang muballigh. Juga pengisi majelis ta'lim di beberapa masjid, dan perkantoran. Pernah juga tugas dakwah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, selama dua tahun. Tinggal di Depok, Jawa Barat.

Lihat Juga

Kemenangan Erdogan Dinilai Bekukan Rencana Turki Gabung Uni Eropa

Figure
Organization