dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang ternyata tidak melintasi wilayah udara Indonesia, melainkan memutarinya. Hal ini diduga untuk menghindari tertangkap radar udara Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh pejabat senior di pemerintahan Malaysia, kepada CNN, Minggu 6 April 2014. Berdasarkan kesimpulan penyidik, kata dia, setelah hilang dari radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, pesawat Boeing 777-200 itu terbang di utara Indonesia.
Setelah itu, pejabat Malaysia yang tidak disebutkan namanya ini mengatakan, MH370 terbang memutari Indonesia menuju wilayah selatan Samudera Hindia. Hal ini disimpulkan setelah penyidik melihat data pelacakan radar dari beberapa negara tetangga.
“Pesawat tidak terbang di atas Indonesia atau melalui wilayah udaranya setelah terbang ke Barat di Laut China Selatan dan menuju Semenanjung Malaysia,” kata sumber yang dikutip CNN.
Sumber mengatakan, jalur ini diduga diambil dengan sengaja oleh seseorang di dalam kokpit untuk menghindari jangkauan radar Indonesia.
Sebelumnya, sempat beredar spekulasi di media Malaysia bahwa Indonesia telah menutupi keberadaan pesawat dengan tidak memberitahu tangkapan radar mereka. Hal ini sempat dibantah oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang mengatakan radar militer RI di Sabang sama sekali tidak menangkap sinyal apapun dari MH370.
Misteri soal mengapa pesawat memutar balik dan menghindari radar baru akan terjawab jika MH370 telah ditemukan. Diduga, pesawat saat ini jatuh di wilayah Samudera Hindia sebelah barat daya Australia.
Saat ini, pencarian dilakukan di wilayah tempat kapal China menangkap sinyal ping dari benda yang diduga kotak hitam. Di sekitar tempat itu juga diketahui banyak terdapat benda putih yang mengambang di permukaan laut. Belum diketahui benda apa dan apakah pesawat berada di tempat itu. (umi/viva/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Saiful Bahri
