dakwatuna.com – Damaskus. Rezim Asad dituduh kembali menggunakan senjata kimia untuk membunuhi warga sipil. Kali ini serangan dilancarkan di distrik Jobar, di ibukota Damaskus. Seperti diberitakan situs Islam Memo, Jumat (4/4/2014) hari ini.
Para aktivis di biro informasi Jobar menampilkan sebuah rekaman video yang menampilkan seorang yang hilang kesadaran, sedang diberi pertolongan pertama di atas kasur. Disebutkan bahwa orang itu adalah korban serangan senjata kimia.
Peristiwa ini terjadi hampir bersamaan dengan pernyataan PBB bahwa rezim Asad di Suriah telah melenyapkan setengah dari persenjataan kimianya.
PBB telah membuat kesepakatan dengan rezim Asad untuk melenyapkan seluruh senjata kimianya, setelah tragedi meninggalnya ribuan orang dalam serangan senjata kimia di kota Gota, Damaskus bagian timur. Dalam serangan itu, lebih dari 1400 orang meninggal dunia.
Kebanyakan pengamat meragukan keseriusan Asad dalam melaksanakan kesepakatan itu. Sangat mungkin Asad menyembunyikan senjata-senjata itu. (msa/dakwatuna/islemmemo)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: