Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Anggota WAMY Bertandang ke Kantor PKPU

Anggota WAMY Bertandang ke Kantor PKPU

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
World Assembly of Muslim Youth (WAMY) atau  Badan Pemuda Islam Dunia - Foto: republika.co.id
World Assembly of Muslim Youth (WAMY) atau
Badan Pemuda Islam Dunia – Foto: republika.co.id

dakwatuna.com – Jakarta.  Sebanyak 14 orang anggota World Assembly of Muslim Youth (WAMY) atau Badan Pemuda Islam Dunia  melakukan kunjungan ke kantor Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Jakarta, Selasa (25/3/2014). Rombongan terdiri dari sembilan orang dari WAMY Dammam Saudi Arabia dan lima  orang perwakilan dari kantor WAMY di Jakarta.

Pertemuan yang dilakukan selama 1,5 jam itu berlangsung cukup akrab meskipun dalam dialog harus melalui penerjemah. Anggota WAMI ini menanyakan program-program  kepemudaan yang ada di PKPU dan  cara perekrutan/ menarik para pemuda untuk menjadi relawan.

“Mereka mendapatkan penjelasan dari Pak Erwin tentang program yang berhubungan dengan pemuda seperti Be a Star dari cluster Pendidikan. Juga program  Pemuda Bintang dari Cluster Ekonomi, Komunitas hijau dari cluster kesehatan, kampong tangguh dan sekolah siaga bencana dari cluster Disaster risk management,” kata Manajer Humas PKPU, Sukismo, Selasa (25/3/2014).

Lebih lanjut Kismo mengatakan, sebagai jawaban pertanyaan itu,  kepada rombongan, Erwin menyampaikannya lebih terperinci. Be a star dikhususkan untuk pemuda-pemuda dari penerima manfaat yang berprestasi, Pemuda bintang adalah program untuk pemuda yang kurang beruntung.

“Misalnya  putus sekolah karena kekurangan biaya dsb, di bina, di bimbing dan di berikan pelatihan tentang berbagai keterampilan agar bisa mandiri di masa depan. Salah satu penerima manfaatnya adalah Zainal Muttaqin, yang sekarang berbisnis ayam potong dengan omset Rp 120 juta per bulan,” katanya.

Pimpinan lembaga kemanusiaan nasional PKPU juga menjelaskan tentang Kampong tangguh dan sekolah siaga bencana yang dikhususkan untuk daerah yang rawan bencana.

“Mereka di didik dan di beri pelatihan untuk survive saat terjadi bencana. Kampong tangguh di adakan penyuluhan di desa-desa, sedangkan sekolah siaga diadakan pelatihan di sekolah-sekolah,” kata Kismo.

Terkait perekrutan relawan dijelaskan bisa kerjasama dengan mahasiswa yang berhubungan dengan program yang sedang diusung. Bisa juga dengan melalui lowongan yang di publikasikan di social media.

Sementara itu, Abdullah Al Dulijan yang mewakili WAMY mengatakan, lembaganya berdiri sejak 40 tahun yang lalu dan memiliki  kantor perwakilan di lima provinsi yang ada di Saudi (timur, barat, selatan, utara dan tengah). Tiap kantornya  membawahi 10 kabupaten.

“Program WAMY  ada 7 cluster, termasuk di dalamnya cluster pendidikan dan pengembangan intelektualitas yang semuanya di khususkan untuk pemudi dan pemuda dari umur 10-30 tahun,” katanya.

CEO PKPU Agung Notowiguno mengatakan harapannya ke depan  PKPU bisa bekerja sama dengan WAMY. Ia pun sempat menanyakan kemungkinan karyawan pkpu untuk magang di WAMY Dammam dan disambut baik WAMY. (kis/pkpu/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Trump Terima Kunjungan Emir Qatar Selasa Mendatang

Figure
Organization