Topic
Home / Berita / Daerah / Rumah Tahfizh ‘Ngeradak’ Kampung

Rumah Tahfizh ‘Ngeradak’ Kampung

Seorang guru sedang mengajar mengaji di Rumah Tahfizh Quran (ilustrasi) - Foto: Republika.co.id
Seorang guru sedang mengajar mengaji di Rumah Tahfizh Quran (ilustrasi) – Foto: Republika.co.id

dakwatuna.com – Palembang.  Tim pengajar lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Al-quran atau dikenal dengan Rumah Tahfizh di Kota Palembang, Sumatra Selatan menggelar “roadshow” ke permukiman penduduk untuk menumbuhkan minat masyarakat mempelajari dan menghafal Al-quran.

“Kegiatan ‘Road Show Rumah Tahfizh Ngeradak Kampung’ hari ini digelar di Masjid Al Muhajirin kawasan permukiman penduduk Komplek TOP Jakabaring,” kata Ketua Forum Rumah Tahfizh Sumsel Ustadz Masagus Fauzan Yayan, Sabtu (22/3).

Menurut dia, tim pengajar Rumah Tahfizh di Kota Palembang dan beberapa daerah lainnya di Sumsel, diarahkan tidak hanya menunggu masyarakat datang ke lembaga itu untuk belajar dan menghafal Al-quran.

Untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, dikonseplah kegiatan yang sifatnya “roadshow” terutama di kawasan permukiman penduduk yang lokasinya jauh dari Rumah Tahfidz. Dalam kegiatan itu, tim pengajar akan melakukan kajian surah Ar-Rahman dan memberikan metode cara asyik menghafal Al-quran.

Melalui kegiatan ini diharapkan umat Muslim di Kota Palembang dan daerah Sumatra Selatan lainnya dapat lebih tertarik mendalami Al-quran dan berpartisipasi mengembangkan Rumah Tahfizh di kawasan permukimannya.

Rumah Tahfizh yang dirintis Ustadz Yusuf Mansur di provinsi ini mengalami pertumbuhan cukup pesat, hingga kini jumlahnya mencapai 71 unit. Jumlah pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al-quran (TPA) itu akan terus ditambah hingga mencapai target minimal sebanyak 100 unit. (ROL/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Rumah Tahfiz di Kuala Lumpur Terbakar, 22 Santri dan 2 Musyrif Meninggal

Figure
Organization