dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com
“Bismillahirrahmanirahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar kader PKS Jakarta?
Apa kabar kader PKS Jakarta Timur?
Kader PKS Jakarta Selatan?
Kader PKS Jakarta Utara?
Kader PKS Jakarta Barat?
Kader PKS Jakarta Pusat?
Saudara-saudara sekalian, sebelum saya memulai orasi ini saya ingin mengajak saudara semuanya, seluruh kader dan simpatisan PKS untuk berdoa kepada Allah SWT bagi saudara-saudara kita di Riau. Semoga Allah SWT mengangkat bencana kabut asap yang menimpa saudara-saudara kita di sana.
Saudara-saudara sekalian, hari ini saya merasa sangat bahagia! Karena saya menyaksikan semangat Indonesia di wajah kader-kader Partai Keadilan Sejahtera!!! Karena saya menyaksikan dan mencium aroma kemenangan sejak saya memasuki gedung ini!!! Hari ini saudara-saudara sekalian, kita berkumpul di sini untuk menyatakan tekad kita, untuk menyatakan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa Partai Keadilan Sejahtera telah melalui babak pertama dari sebuah drama sejak satu tahun yang lalu!”
“ALLAHU AKBAR!!!”
“Tahukah Antum semuanya apakah drama yang telah kita lalui itu? Satu tahun yang lalu, saya bercerita kepada saudara semuanya tentang drama Nabi Yusuf. Ketika Nabi Yusuf dibuang oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur. Masih ingat cerita itu??? Ingat cerita Nabi Yusuf?? Ingat???
Ketika Nabi Yusuf dibuang oleh saudara-saudaranya di dalam sumur, dan satu tahun yang lalu kita mengalami satu peristiwa yang sama, tapi tahun itu saya mengatakan kepada saudara-saudara semuanya, Jangan pernah menjawab kalau kita ditanya kenapa kita semuanya terpuruk ke dalam sumur itu???!!! Tapi perlihatkanlah kepada bangsa Indonesia sebuah drama tentang bagaimana PKS bisa keluar dari sumur itu!!!”
“ALLAHU AKBAR!!!”
“Hari ini ketika kita berkumpul di sini, saya bertanya kepada saudara-saudara semuanya, apakah hari ini kita sudah keluar dari sumur itu??? Apakah kita sudah keluar dari sumur itu???? Saudara-saudara sekalian, hari ini kita sudah keluar dari sumur itu!!! Dan sekarang, bangsa Indonesia menantikan babak kedua dari drama yang akan dilakoni oleh Partai Keadilan Sejahtera. Tahukah Antum semuanya apa babak kedua itu? Babak kedua itu adalah perjalanan Nabi Yusuf dari sumur ke istana!!!”
“ALLAHU AKBAR!!!”
“Siap menuntaskan babak kedua??? Siap menuntaskan babak kedua??? Kader PKS siap menuntaskan babak kedua???!!!”
“Saudara-saudara sekalian, hari ini kita berkumpul di sini untuk menyatakan tekad itu! Bahwa kader-kader Partai Keadilan Sejahtera insya Allah siap menuntaskan babak kedua dari drama Nabi Yusuf!!!”
“Setahun lamanya kita telah mendapatkan guncangan yang hebat, badai yang luar biasa!!! Tapi Alhamdulillah hari ini kita berkumpul di sini, untuk menyatakan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa PKS telah keluar dari badai itu dengan iman yang jauh lebih kuat!!! Tekad yang jauh lebih membara!!! Dan saudara-saudara sekalian, dengan tekad itulah dan dengan semangat Indonesia itu hari ini, KITA PUTIHKAN JAKARTA!!! Hari ini kita putihkan Jakarta dan insya Allah besok AKAN KITA PUTIHKAN INDONESIA!! ALLAHU AKBAR!!!”
“Saudara-saudara sekalian, siapapun yang ingin memimpin Indonesia tidak akan bisa memimpin Indonesia hanya karena dia menjadi seorang presiden!!! Siapapun yang ingin memimpin Indonesia HANYA BISA memimpin Indonesia kalau dia menjadi otaknya Indonesia!!! Kalau dia menjadi hatinya Indonesia!!!dan kalau dia menjadi tulang punggung Indonesia!!! Dan PKS Insya Allah SIAP menjadi otaknya Indonesia, SIAP menjadi HATInya Indonesia dan SIAP menjadi TULANG PUNGGUNG Indonesia Insya Allah!!!”
“Anda semua pasti menyaksikan saya terus minum, tahu kenapa? Karena setahun ini seperti yang saya katakan pada pidato pertama saya, bahwa ada TIGA syarat untuk keluar dari kemelut! Yang pertama adalah tawakal kita kepada Allah, yang kedua adalah soliditas ukhuwah kita dan yang ketiga adalah kerja keras! Dan saya bersama seluruh pengurus Partai Keadilan Sejahtera dan seluruh kader PKS telah menunjukkan kerja keras selama setahun ini, Alhamdulillah. Allahu akbar!!!”
“Itulah sebabnya saya merasa setiap kali saya bercermin satu persatu uban saya telah tumbuh. Kenapa saudara-saudara sekalian??? Karena kita memikirkan masa depan bangsa kita dengan bekerja keras dalam setahun ini!! Allahu Akbar!! Dan insya Allah, insya Allah pada 9 April yang akan datang kita akan menciptakan kejutan besar di republik ini!!! Allahu Akbar!!!”
“Kader PKS Jakarta!!! Siap menciptakan kejutan???”
“Siap menciptakan kejutan???”
“Siap menciptakan kejutan???””
“Saudara-saudara sekalian, insya Allah kita akan menciptakan kejutan itu dan saya sudah melihat di wajah kalian semuanya, ketika kita memenuhi gedung stadion yang megah ini. Dan saya berharap, insya Allah setelah kita memenuhi stadion ini, INSYA ALLAH, sekali lagi INSYA ALLAH dengan kebulatan tekad kita semuanya dan dengan ukhuwah yang kuat dan dengan kerja keras kita insya Allah sekali lagi, kita akan memenangkan pemilu 9 April yang akan datang, dan insya Allah Partai Keadilan Sejahtera seperti yang telah kita cita-citakan akan masuk ke dalam jajaran TIGA BESAR Partai politik pemenang pemilu.”
“Allahu Akbar!!!”
“Kita akan memulai perjalanan itu dari satu titik, tahu namanya titik itu??!! Titik itu adalah JAKARTA! Titik itu adalah JAKARTA! Titik itu adalah JAKARTA! Titik itu adalah JAKARTA! Titik itu adalah JAKARTA! Kita akan mulai kemenangan itu dari Jakarta! Kita rebut Ibukota! Kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!! Kita rebut Jakarta kita rebut Indonesia Insya Allah!!!”
“Kader PKS Jakarta siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Jakarta???!!!”
“Siap merebut Indonesia???!!!”
“Siap merebut Indonesia???!!!”
“Siap memimpin Indonesia???!!!”
“Siap memimpin Indonesia???!!!”
“Siap memimpin Indonesia???!!!”
“Siap memimpin Indonesia???!!!”
“Siap memimpin Indonesia???!!!”
“Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!!”
“Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.”
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Afifah Nusaibah
