Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Ancaman Rusia Setelah Terjadi Bentrokan Dua Kelompok Pendukung

Ancaman Rusia Setelah Terjadi Bentrokan Dua Kelompok Pendukung

Perdana menteri Ukraina yang baru, Arseniy Yatsenyuk, di Dewan Keamanan PBB (vosizneias.com)
Perdana menteri Ukraina yang baru, Arseniy Yatsenyuk, di Dewan Keamanan PBB (vosizneias.com)

dakwatuna.com – Kiev. Departemen luar negeri Rusia, Jumat (14/3/2014) kemarin, mengumumkan bahwa Rusia akan melindungi keselamatan warganya yang berada di Ukraina. Pernyataan itu dikeluarkan setelah terjadi bentrokan antara pendukung Rusia dan pendukung Ukraina di kota Donetsk, Ukraina, Kamis yang lalu. Dalam bentrokan itu, satu orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.

Dalam pernyataan itu disebutkan, para pendukung kelompok-kelompok ekstremis kanan menyerang para demonstran pendukung Rusia dengan menggunakan senjata dan tongkat. Padahal demonstrasi tersebut dilakukan dengan damai di jalan-jalan kota. Para demonstran hanya ingin menentang sikap segelintir orang yang mengaku dirinya sebagai otoritas Ukraina.

Rusia juga meminta pemegang kekuasaan di Ukraina saat ini untuk bisa melucuti senjata kelompok-kelompok ekstremis tersebut demi menjamin keamanan dan keselamatan warga. Namun hal itu tidak dilakukan.

Sementara itu, perdana menteri Ukraina yang baru, Arseniy Yatsenyuk, menyatakan di depan Dewan Keamanan PBB Kamis kemarin, bahwa pihaknya tidak akan mengakui keabsahan referendum yang akan dilaksanakan Ahad (16/3/2014) besok.

“Kami masih tetap menghormati hukum internasional. Kami tetap konsisten dengan konvensi internasional yang telah kami tanda-tangani dengan negara-negara yang lain. Kami akan melindungi kaum minoritas, dan memberikan hak-hak mereka tanpa memandang perbedaan suku dan agama. Bahasa resmi kedua di Ukraina juga tetap bahasa Rusia,” demikian disampaikan Yatsenyuk. (msa/dakwatuna/almoslim)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization