dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Betapa dahsyatnya aliran air yang bersih dan jernih. Betapa pun kotornya saluran yang dilaluinya, air datang dengan penuh keikhlasan untuk membersihkannya. Betapa dahsyatnya pula air yang bersih dan jernih, ketika semua makhluk hidup di muka bumi bergantung padanya. Bahkan air tidak pernah marah, ketika kejernihannya dicampuradukkan zat kimiawi yang merusak alam. Karena memang alirannya tidak mempedulikan apa kata orang. Ikhlasul ubudiyati lillah (ikhlas beribadah karena Allah).
Tidak hanya peran air sebagai elemen penting kehidupan, kemurnian ini berlaku. Manusia yang memiliki kemurnian dalam perjuangan juga layak mendapatkan. Kemurnian manusia dalam perjuangan dakwah, terlihat dari kontribusinya yang besar dan keinginan pribadinya yang kecil. Bisa juga diukur dari kontribusinya yang tanpa pamrih, yang melaksanakan amanah tanpa pandang bulu.
Logika sederhananya dapat kita lihat dalam sirah kenabian. Ada Rasulullah saw, ada juga Abu Jahal. Ada nabi Musa, ada pula raja Fir’aun yang zalim. Ada nabi Ibrahim, ada pula Nebukadnezar dari kerajaan Babylon dan masih banyak lagi kesamaan pada nabi-nabi lainnya. Sehingga wajar jika ada air, maka akan ada api. Karena itulah sunnatullah.
Fokus kita bukanlah pada perbedaan antara api dan air. Tetapi bagaimana sejarah kenabian yang tidak bisa dibohongi oleh siapapun. Bagaimana kemurnian air selalu mengalahkan keangkuhan kobaran api. Di situlah kekuatannya. Semoga Allah menurunkan karakter air murni ke dalam hati orang-orang yang beriman. Wa jahidu fillahi haqqo jihadih..
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Ridwan Akbar
