Topic
Home / Berita / Daerah / Kabut Asap Selimuti Riau, 55 warga telah Jadi Korban

Kabut Asap Selimuti Riau, 55 warga telah Jadi Korban

Masker sudah tidak dapat menolong warga dari tebalnya kabut asap - Foto: fokusriau.com
Masker sudah tidak dapat menolong warga dari tebalnya kabut asap – Foto: fokusriau.com

dakwatuna.com – Jakarta.  Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugorho menyebutkan, lebih dari 55 ribu warga Riau menderita berbagai macam penyakit akibat kabut asap. Sebagian besar dari mereka menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Hingga kini 55.422 jiwa terkena penyakit akibat asap di Riau, yaitu 48.390 ISPA, 911 pneumonia, 1.872 asma, 2.481 iritasi kulit, dan 1.768 mata,” beber Sutopo seperti ditulis dalam akun Twitternya, @Sutopo_BNPB.

Ia menambahkan, asap yang menyelimuti Riau bukan hanya dari hasil kebakaran hutan dan lahan, melainkan kiriman dari Malaysia. Kondisi tersebut memperburuk kondisi di Bumi Lancang Kuning itu.

Upaya pemadaman dengan water bombing dan modifikasi cuara pun terhambat dengan jarak pandang yang sangat minim untuk penerbangan.

“Pesawat Cassa untuk hujan buatan dan delapan helikopter untuk water bombing tidak bisa terbang karena visibility hanya 300 meter di Riau,” ucapnya.

Sutopo menambahkan, selain pemadaman melalui udara, upaya yang dilakukan agar kebakaran lahan ini tidak terjadi lagi adalah dengan penegakan hukum. Diharapkan, penegakan hukum bisa memberikan efek jera kepada pihak manapun yang menggunakan cara instan untuk membuka lahan, yakni dengan cara dibakar.

“Cagar Biosfer Giam Siak Kecil rusak akibat illegal logging yang masif. Satgas penegakan hukum tangani 37 kasus, 39 tersangka, 7 penyelidikan, 30 penyidikan. Lima orang (masih) DPO terkait pembakaran hutan lahan di Riau,” paparnya. (okezone/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

FORKOMMI dan FOKMA Malaysia Adakan Bakti Sosial untuk Korban Gempa Palu

Figure
Organization