Meski Belajar di Kelas Darurat, SMP Arroyan Bertekad Kurangi Angka Putus Sekolah

dakwatuna.com – Bogor.  SMP Arroyan binaan Mitra Peduli Indonesia (MPI) bertekad untuk mengurangi angka putus sekolah khususnya di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor.

Dengan visi “Terwujudnya Masyarakat yang Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK serta Memiliki Karakter Yang Baik Sehingga Berguna Bagi Agama, Bangsa dan Negara”, SMP Arroyan berencana untuk melakukan Rehab Ruang Kelas. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMP Ar Royan, Endang Suhud kepada MPI melalui pesan email.

Lebih lanjut dijelaskan Endang, program ini sangat berarti mengingat saat ini SMP Arroyan hanya memiliki dua ruang kelas dan satu ruang rusak berat sementara jumlah rombongan belajar ada 3. “Padahal, setiap tahun jumlah siswa baru yang mendaftar ke SMP Arroyan terus meningkat karena sekolah yang sederajat sangat jauh jaraknya”, imbuhnya

Untuk itu, ia berharap, permasalahan tersebut dapat segera diatasi. Salah satunya adalah dengan menambah ruang kelas sehingga dapat membantu peningkatan proses belajar mengajar ke arah yang lebih baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

“”Sesungguhnya didasarkan kepada komitmen yang telah kami bangun berkaitan peningkatan pendidikan, sebab kami menyadari program atau harapan baik itu muncul dari rasa tanggung jawab kami maupun sebagai amanat dari orang tua siswa atau pemerintah, tidak dapat terlaksana secara ideal selama jumlah ruang belajar tidak memadai”, jelas Endang

Sebagai gambaran, pada tahun pelajaran 2013/2014 jumlah total siswa SM Arroyan ada 78 orang, dengan rincian: 1) Kelas VII 36Orang . 2).Kelas VII 27  Orang dan Kelas IX  15  orang peserta didik. (MPI/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Saiful Bahri

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

@saifulbetawi