dakwatuna.com – Bangui. Persatuan Ulama Muslim Se-Dunia (IUMS) menerima kunjungan seorang ulama Afrika Tengah, Muhammad Said Ismail, untuk menjelaskan kondisi sebenarnya yang dialami umat Islam Afrika Tengah. Seperti diberitakan situs alukah, edisi Ahad (9/3/2014) kemarin.
Dalam kunjungan tersebut, Ismail mengatakan, “Kami sebenarnya mampu membela diri, melawan milisi-milisi Kristen. Tetapi pasukan Perancis yang seharusnya berkewajiban menjaga perdamaian melucuti kami, dan membiarkan milisi Kristen bersenjata, sehingga kami menjadi mangsa yang mudah bagi mereka.”
Ismail menyebutkan adanya konspirasi Perancis yang bertujuan membantai umat Islam. Perancis mengirimkan dua ribu pasukannya di Afrika Tengah. Pengiriman ini diijinkan PBB untuk menjaga perdamaian, tapi kenyataannya pasukan Perancis membiarkan terjadinya aksi-aksi pembantaian terhadap umat Islam. Termasuk juga di ibukota, Bangui.
Menurut beliau, dalam banyak kesempatan, bahkan aksi-aksi pembantaian terjadi di depan mata pasukan Perancis. (msa/dakwatuna/alukah)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: