Topic
Home / Berita / Nasional / Antasari: Tiada Kata Lain Selain Alhamdulillah

Antasari: Tiada Kata Lain Selain Alhamdulillah

Antasari Azhar mendengarkan bacaan dalam sidang permohonan Peninjauan Kembali (PK), di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) - Foto: merdeka.com
Antasari Azhar mendengarkan bacaan dalam sidang permohonan Peninjauan Kembali (PK), di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) – Foto: merdeka.com

dakwatuna.com – Jakarta.  Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, mengaku bersyukur dengan dikabulkannya permintaan uji materi Undang-undang nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Pasal 268 ayat 3 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Dia juga mengaku akan terus mencari siapa dalang yang berada dibalik kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain.

“Tiada kata lain selain kata Alhamdulillah. Langkah selanjutnya kan apa yang menjadi motivasi saya ajukan itu ada beberapa hal,” kata Antasari usai pembacaan putusan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014).

Antasari menuturkan, masih akan terus mencari pesan singkat (sms) ancaman yang dikirimkan kepada Nazarudin sebelum kematian yang mengatasnamakannya.

“Sampai saat ini saya belum tahu siapa yang buat SMS itu dan saya belum lihat. Sudah tiga tahun tidak ada kejelasan. Kalau tidak ada kenapa saya didakwakan. Salah kalau saya bilang itu direkayasa?” terangnya.

Dia juga mempertanyakan mengenai waktu kematian Nazarudin serta noda darah yang menempel pada saat terjadinya penembakan. Bahkan, terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain, menemukan proyektil yang ditemukan tidak sesuai dengan senjata yang digunakan pelaku penembakan.

“Saya tidak ingin tahu kapan meninggalnya. Tapi kapan ditembaknya. Mana baju bercak darahnya. Saya ingin menyelidiki itu tapi saya tidak punya legalitas untuk itu. Saya kan terpidana,” tukasnya. (okezone/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

MK, Sosial Media dan Etalase Demokrasi

Figure
Organization