Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Tidak Seperti di Mesir, Polisi Ukraina Meminta Maaf kepada Rakyat, Bahkan Berlutut

Tidak Seperti di Mesir, Polisi Ukraina Meminta Maaf kepada Rakyat, Bahkan Berlutut

Polisi Ukraina meminta maaf kepada rakyat di kota Lviv (rassd)
Polisi Ukraina meminta maaf kepada rakyat di kota Lviv (rassd)

dakwatuna.com – Kiev. Sejumlah polisi anti huru-hara yang bertugas dalam pembubaran massa demonstran meminta maaf kepada para demonstran dengan cara berlutut, Senin (24/2/2014) malam kemarin, di kota Lviv, Ukraina bagian barat.

Para polisi itu baru saja dari ibukota Kiev untuk membubarkan para demonstran. Dalam membubarkan demonstran tersebut sempat terjadi kekerasan sehingga jatuh banyak korban. Ketika pulang dan bertemu dengan warga Lviv, mereka menekankan bahwa bukan mereka yang telah membunuhi para demonstran di Kiev. Walaupun demikian, mereka merasa turut bersimpati dengan para korban, dan menyesal kekerasan bisa terjadi.

Salah seorang polisi mengatakan, “Sebagian besar polisi-polisi itu tidak bersalah, sebenarnya tidak mesti mereka berlutut seperti itu. Mereka tidak berdosa, mereka sudah bersumpah untuk melindungi rakyat Ukraina. Mereka menepati janji itu, dan tidak menembaki demonstran. Tahu-tahu kondisi sudah demikian parah, dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa.” (msa/dakwatuna/rassd)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Haniyah: Israel Berniat Bunuh Semua Demonstran di Gaza

Figure
Organization