Topic
Home / Berita / Nasional / Kisah Pesepakbola Mualaf Perjuangkan Nasib Pemain Muslim di Liga Inggris

Kisah Pesepakbola Mualaf Perjuangkan Nasib Pemain Muslim di Liga Inggris

Nathan Ellington, Mantan pemain West Browmich Albion saat berlatih bersama pemain Persija Jakarta, Rabu (19/2) - Foto: viva.co.id
Nathan Ellington, Mantan pemain West Browmich Albion saat berlatih bersama pemain Persija Jakarta, Rabu (19/2) – Foto: viva.co.id

dakwtuna.com – Karir Nathan Ellington memang tidak terlalu mengkilap di Liga Inggris. Pemain kelahiran Bradford, 2 Juli 1981 itu hanya dua musim merasakan ketatnya persaingan Premier League bersama West Browmich Albion (2005-2007).

Selebihnya, Ellington bermain untuk tim-tim kelas dua. Sempat memperkuat Wigan Athletic, Ellington juga pernah terdampar ke klub amatir, Southport.

Meski demikian, di kalangan pesepakbola muslim yang berlaga di Inggris, sosok Ellington cukup dikenal. Maklum, pemain berposisi striker tersebut merupakan pendiri Asosiasi Pesepakbola Muslim Inggris atau yang dikenal dengan nama AMF.

Menurut Ellington, pembentukan AMF bermula dari keputusannya menjadi mualaf usai menikahi wanita Bosnia, Alma, 2005 lalu. “Saya memeluk Islam karena dorongan pribadi,” kata Ellington saat ditemui di sela-sela latihan tim ibukota, Persija Jakarta di POR Sawangan, Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

“Awalnya diperkenalkan istri, Alma. Alhamdulillah, setelah memeluk Islam, saya bisa merasakan ketenangan hidup. Dan keluarga saya banyak yang masuk Islam, termasuk ibu dan bibi saya,” beber pemain berusia 32 tahun tersebut.

Ketenangan yang dirasakan Ellington mulai terusik saat berbenturan dengan profesi yang digelutinya di Inggris. Dia mengaku mulai mendapat perlakuan yang tidak adil, terutama saat sedang menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan.

Tak jarang Ellington tidak dilibatkan dalam permainan karena dianggap tak punya tenaga yang prima akibat berpuasa. Bahkan, saat latihan, Ellington juga pernah mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari pelatih kepala.

“Bahkan, sang pelatih sampai mengeluarkan sebuah kalimat: ‘Tinggalkan saja pemain Islam di pinggir lapangan!’. Dan seorang staf pelatih mendekati saya, dan menjelaskan kalau saya tidak boleh latihan jika tetap berpuasa,” tutur Ellington.

Ellington tidak sendiri. Ada beberapa pemain Muslim lainnya yang mendapat perlakuan sama. Tak ingin kejadian ini terus berlanjut dan menimpa rekan-rekannya yang lain, mereka lalu membentuk sebuah wadah bernama AMF.

Lewat AMF, Ellington yang kemudian diangkat menjadi presiden rajin memberikan edukasi bagi klub-klub Inggris soal kegiatan pemain Muslim selama Ramadhan. Mereka juga menggelar kegiatan sosial bagi kalangan yang tak mampu.

“Saya tidak mau kejadian yang menimpa saya dan beberapa rekan menimpa pemain lain. Maka dari itu, AMF didirikan untuk menjadi sebuah sarana dalam memberikan edukasi tentang kegiatan para pemain Islam di bulan Ramadhan,” kata Ellington. “Selain itu, kami juga berharap mereka bisa mengerti kalau kami harus menjalankan ibadah rutin seperti shalat 5 waktu dan shalat Jumat.”

Tiga tahun sudah usia AMF. Anggotanya terus bertambah. Dan menurut Ellington, keberadaan AMF telah berdampak positif bagi sepakbola Inggris. Dia yakin bahwa ibadah puasa bisa berjalan beriringan dengan profesi pesepakbola profesional.

“Saat bertanding, saya mungkin tidak cepat. Namun, saya akan bangkit setelah itu. Untuk latihan juga tidak ada masalah, kami akan mendapatkan cukup nutrisi saat sahur. Bedanya adalah saat para pemain lain makan, kami harus menunggu sampai waktu berbuka tiba saat matahari terbenam,” bunyi pernyataan yang kerap dilontarkan Ellington saat mengedukasi tim-tim Inggris.

Di Indonesia, Ellington mencoba peruntungannya untuk bergabung dengan Persija Jakarta. Sejak Rabu, Ellington telah berlatih bersama Macan Kemayoran dan sempat dijadwalkan bakal menandatangani kontrak, Kamis, 20 Februari 2014. Namun, proses tersebut batal karena tim pelatih di bawah komando Benny Dolo, masih ingin mendalami permainan Ellington.

“Di Indonesia yang mayoritas Islam saya rasa tidak ada kesulitan untuk menjalani pekerjaan dan ibadah jika nantinya, Insya Allah, saya dikontrak oleh Persija,” tuturnya. (viva/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization