Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Pemerintah Mesir Tidak Legal, Ethiopia Pun Kian Berani

Pemerintah Mesir Tidak Legal, Ethiopia Pun Kian Berani

Sungai Nil yang membelah kota Kairo (marocenv.com)
Sungai Nil yang membelah kota Kairo (marocenv.com)

dakwatuna.com – Kairo. Mesir kembali dihadapkan para masalah yang bersifat sangat strategis, yaitu masalah air. Karena air adalah hajat semua makhluk hidup. Saat ini, sumber air di Mesir dianggap sangat kurang. Kekurangan itu akan terus bertambah sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Permasalahan ini semakin dipersulit dengan dibangunnya bendungan Renaissance di Ethiopia yang tentunya akan sangat mengurangi jatah air Mesir dari sungai Nil.

Menurut seorang pengamat politik Mesir,Muhammad Moro, menjadikan pembangunan bendungan Renaissance sebagai hal inti dalam permasalahan air di Mesir adalah salah satu bentuk larinya pemerintah kudeta dari tanggung jawab dengan cara menimpakan kesalahan kepada pihak lain. Karena pemerintah sebenarnya juga harus mencari sumber-sumber air yang baru, selain menggugat Ethiopia yang juga membutuh air untuk membangun negerinya. Namun demikian, pemerintah pun gagal dalam berdiplomasi dengan negara yang berada di hulu sungai Nil tersebut.

Moro dalam situs islamtoday menyebutkan bahwa kegagalan diplomasi Mesir dalam usaha membatalkan atau setidaknya menunda pembangunan bendungan Renaissance adalah karena adanya perasaan gumedhe dari para pejabat Ethiopia. Ethiopia yakin Mesir saat ini tidak bersatu, sehingga membuat sikap pemerintah Mesir tidak bulat dan kuat. Peran Mesir dalam politik kawasan Timur Tengah atau dunia tentu melemah.

Selain itu, Moro menambahkan, pemerintah Ethiopia tidak begitu menganggap dan menghormati posisi pemerintah kudeta di Mesir. Karena pemerintah Mesir itu adalah hasil kudeta, dan bukan pilihan rakyat yang didapatkan dengan cara yang demokratis. Jadi ketika datang berdiplomasi dengan pejabat Ethiopia, status pemerintah Mesir itu masih dipertanyakan. (msa/dakwatuna/islamtoday)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization