Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Setelah Qaradhawi, Kini Suwaidan Guncang Emirat dengan Twitter dan Facebook

Setelah Qaradhawi, Kini Suwaidan Guncang Emirat dengan Twitter dan Facebook

Tareq Al-Suwaidan, tokoh ulama dan dai dari Kuwait
Tareq Al-Suwaidan, tokoh ulama dan dai dari Kuwait

dakwatuna.com – Kuwait. Tokoh ulama dan dakwah dunia Islam asal Kuwait, Tareq Al-Suwaidan, menghebohkan sosial media dengan mengtweet sebuah pernyataan yang jelas-jelas menyinggung pemerintah negara Emirat, Senin (3/2/2014) yang lalu.

Pemilik akun @TareqAlSuwaidan yang mempunyai followers 2.57 juta itu bertanya, “Ada sebuah pemerintahan di kawasan Teluk yang selalu mencampuri urusan negara lain untuk melakukan perang melawan aktivis Islam. Pemerintah ini mengeluarkan dana besarnya, yang nantinya mereka sesali, dan berakhir dengan kekalahan! Pemerintahan manakah itu?” Pertanyaan ini juga dimuatkan dalam akun facebook beliau hingga total orang yang membacanya bisa mencapai 6 juta orang.

Dalam tweet lainnya, Suwaidan menuliskan, “Ada beberapa penguasa yang mengada-adakan peperangan terhadap para dai. Mereka melakukan perang itu dengan sangat bersemangat seakan-akan perang itu benar-benar ada dan nyata.” Tweet lain, “Ada penguasa yang membenci para dai demi kursi; ada juga dai yang membenci dai demi penguasa.”

Di tweet yang lain beliau menjelaskan, “Tujuan kita adalah membangkitkan umat yang sudah tertinggal 400 tahun dari umat yang lain. Tapi orang lain lain memerangi kita, karena mereka mengira kita ingin kursi-kursi kekuasaan mereka. Sungguh berbeda kita dengan mereka; Allah lah yang akan menentukan.”

Tweet-tweet ini kontan mengguncang dunia sosial media. Pertanyaan yang beliau sampaikan pada tweet pertama banyak mendapatkan jawaban dan komentar. Kebanyakan menjawab, “Emirat.”

Ahmad Salim dari Kuwait menuliskan, “Tidak ada negara yang memerangi Islam di berbagai penjuru dunia, selain Emirat.”

Abdullah Syamari dari Saudi Arabia menulis, “Emirat telah menjadi negara yang terbuang baik di Arab maupun di dunia. Sekarang bukan lagi Emirat, tapi Ehirat (pelacur).”

Seseorang dari Yordania menuliskan, “Emirat telah membantu Perancis jutaan Dollar untuk memerangi suku-suku Islam di Mali. Tapi ketika pulau-pulau Emirat dicaplok Iran, kok diam saja?” (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Dianggap Hina Muslim, Facebook Blokir Akun Milik Putra Netanyahu

Figure
Organization