Topic
Home / Pemuda / Mimbar Kampus / Mahasiswa Cita Rasa Internasional

Mahasiswa Cita Rasa Internasional

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: tribunnews.com)
Ilustrasi. (Foto: tribunnews.com)

dakwatuna.com – Usia kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memang bisa dikatakan masih terbilang muda. Belum genap 10 tahun, kampus ini sudah dengan cepat melejit bak roket luar angkasa melakukan perbaikan, pembaharuan, perencanaan di sana-sini demi tercapainya kampus Islam yang mendunia. Beberapa saat lalu, kampus ini menyandang predikat WCU (World Class University) bersanding dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menjadi kampus dengan level internasional tentunya menjadi sebuah kebanggaan sekaligus tantangan baru bagi kampus kita tercinta. Di satu sisi, kita patut berbangga dengan segudang prestasi yang dimiliki sivitas akademika, namun di sisi lain, kita tak memungkiri adanya tantangan yang harus dihadapi dengan senantiasa meningkatkan kualitas kampus maupun sivitas akademikanya.

Berbicara masalah kualitas, mahasiswa kampus ini seyogianya menjadi contoh bagi kaum cerdas dunia dalam hal menimba berbagai ilmu, melakukan penelitian-penelitian ilmiah dan tak lupa mengaplikasikannya dalam kehidupan. Untuk mencapai itu semua, tentu bukan satu hal yang mudah. Diperlukan kerjasama dari semua pihak seperti dosen, staf dan karyawan kampus yang harus repot untuk menunjang terbentuknya sebuah lingkungan yang layak dikatakan sebagai kiblat ilmu pengetahuan. Mahasiswa dalam negeri ditantang untuk dapat bersaing dengan mahasiswa lainnya, terutama dengan mahasiswa luar negeri yang bisa jadi pada tahun mendatang akan berjubel masuk kampus Islam berlebel internasional ini. Dengan datangnya mahasiswa dari berbagai kalangan dan latar belakang, mahasiswa mampu belajar berbagai hal, saling berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai berbagai hal untuk meningkatkan kualitas mereka.

Di sisi lain, kemampuan bahasa Arab dan bahasa inggris menjadi hal penting yang mesti dikuasai oleh mahasiswa. Kedua bahasa ini menjadi hal yang sudah seharusnya dikuasai oleh mahasiswa UIN Maliki Malang masa kini dan akan datang demi lancarnya komunikasi dengan berbagai kalangan, khususnya mahasiswa dan dosen luar negeri. Sudah tidak zamannya lagi mahasiswa malu untuk membaca dan menelaah buku-buku berbahasa asing, karena dengan membaca buku-buku berbahasa asing, tentunya cakrawala pemikiran kita menjadi luas dan mengglobal.

Di samping dua hal di atas, efek lain dari masuknya warga negara asing ke kampus kita adalah munculnya berbagai budaya asing yang tentunya kita harus pintar-pintar mengambil sisi positifnya. Di lain hal, sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah saatnya kita memperkenalkan berbagai budaya yang ada di dalam keanekaragaman suku dan bahasa kepada warga negara asing. Kita sepatutnya berani untuk menjadikan kebudayaan bangsa kita menjadi kebudayaan yang dikenal masyarakat dunia atau bahkan dicontoh dan meninggalkan kesan dan apresiasi apik pada masyarakat internasional. Akhirnya, mari kita selalu tingkatkan kualitas diri melalui berbagai hal positif, menguasai bahasa asing dan juga mau mensyiarkan budaya bangsa yang hari-hari ini semakin pudar saja menuju kampus Islam internasional mengungguli universitas Islam yang ada di dunia ini. Mari satukan langkah dan tekad menjadikan kampus kita kampus Islam nomor satu di dunia internasional.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab semester IV UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, anggota aktif IMM Reformer UIN Maliki Malang.

Lihat Juga

Palestina Bergabung dengan Konvensi Senjata Kimia

Figure
Organization