dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Bismillah…
Merebah pikiran sebentar di atas bantal berisi kapuk di tengah semerbak wangian masakan dari dapur, membuat pikiran melayang tinggi, setinggi mata memandang keindahan langit dengan warna penuh cahaya. Di suasana panas di tengah hari, subhanallah…membawa pikiran refreshing walaupun sejenak karena akan melanjutkan ketikan sudah deadline. Kesejukan sesaat terbawa suasa dan rasa yang tak pernah disesali seumur hidup.
Mengenalnya adalah suatu anugerah begitu indah seindah menikmati strawberry yang memiliki rasa manis dan asam menggelitik. Dan memilih mengenalmu adalah pilihan tepat dalam perjalanan hidup. Namamu masih mengisi relung-relung hati dan jiwa…”asyiiikkkkk”. Walaupun entah kapan bisa ketemu lagi!!! Meskipun tak bisa bersua atau tertawa bareng dengan keunikan kita tersendiri. Tetap merasakan dan menemuimu di setiap sujud pada-Nya. Merasa saja sedang berhadapan semakin tersenyum melihat lika-liku penuh pesona.
Mungkin ini bertanda ia antusias denganmu. Suka dengan leluconmu, suka dengan kesederhanaanmu, suka dengan caramu mendekati diri pada Ilah, suka kecerdasanmu begitu brilian dan suka dengan caramu tersenyum pada dunia. Mungkin itu hanya sebatas kegembiraan sesaat, mungkin itu cara Allah menjaga silaturahim kita. Mengenalmu ada romantika buat ia terbawa terbahak-bahak bahkan pohon-pohon pun tertawa melihat ia begitu riang dan angin tak juga ingin ketinggalan untuk menghembuskan angin sepoi-sepoi agar ia semakin tersenyum mengenang kebersamaan denganmu…
Berharap merasakan hal yang sama dengan kebersamaan penuh tawa itu. Tak henti berharap pada Allah mempertemukan dua manusia yang memiliki nada yang sama untuk bersua dengan cerita yang berbeda. Cerita tentang kesuksesan, cerita amanah, cerita karya dan cerita menata keluarga. Tapi kapan ya pertemuan itu bisa terulang kembali? Andailah pertemuan itu terjadi dengan scenario paling fantastic ingin bercerita padamu tentang asa dan cinta yang pernah diutas. Ingin menjelaskan secara rinci ia sudah banyak perubahan terutama perubahan cinta pada Ilahi semakin anggun dan menawan seperti keingan dan janji di awal pertemuan.
Andai tak tahu kapan bisa bertatap dengan penuh senyuman, selalu berdoa agar berjumpa denganmu dengan wajah berseri-seri. Bukankah wajah berseri-seri adalah identitas manusia yang dekat dengan Rabbi seperti dijelaskan HR. Ibnu Majah, “Barang Siapa Yang banyak menjelaskan shalat malam wajahnya akan terlihat tampan dan cantik pada siang hari.
Sekali lagi, bahwa ia tak pernah sedih mengenalmu. Dengan mengenalmu menemui arti hidup setelah hidup. Pertemuan denganmu mengajari arti kesabaran, keikhlasan, cinta sesame makhluk Allah dan kebijaksanaan. Dan mengenalmu melahirkan keajaiban dalam sikap dan cinta.
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Sholiat Alhanin
