Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Keluarga Kecil nan Bahagia

Keluarga Kecil nan Bahagia

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com

Masih saja bergetar
Walau ini sudah ketiga tahun bergelar
Semenjak putih abu-abu terkuasai belukar
Walau badan dan barang sudah berpisah dari bangunan yang kekar
Namun jiwa dan hati tak bisa menolak bahwa ia adalah sesuatu yang besar

Maka, aku percaya bahwa dahulu
Dalam satu gantungan waktu
Dalam satu bingkai atap beku
Dalam satu ruang beku
Segera ku temu savana cinta yang baru
Bersatu, Asrama Mahasiswa UI
Melaju wajah-wajah baru
Berkenalan dan tak lagi berseteru

Merekalah keluarga kecil nan bahagia

Di setiap malam-malam yang syahdu
Mengenalkan antara aku dan kamu
Sama-sama bertolak dari bikun biru
Mengarah pada satu tuju
Rumah Allah tempat kita menyimpan rindu
Tempat kita membekali lelah lugu

Kemudian dijinjing pulang
Pembalasan satu nilai ketulusan
Rigid, tapi tak bisa dipaksa lekang
Agar kita dan mereka, keluarga takkan saling lepas pandang

Dan semestinya kan selalu ku ingat
Ketika lelah mulai menertawakan air mata
Ketika dakwah memberikan senyum terindah untuk kita
Yaa…
Saat kamu menawarkan sajadah
Di sepertiga malam
Saat kamu menawarkan bahu
Di setiap pilu kerinduan
Di saat kamu menawarkan tangan
Di setiap takut berpegangan

Walau ia kecil, ia memiliki sejuta kebahagiaan
Terutama saat di antara kita masih bertegur sapa kemudian saling membahas cita-cita
Yang ku yakin masih sama…

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, sedang aktif di organisasi Forum Ukhuwah dan Studi Islam Psikologi UI. Mencintai Psikologi, Pendidikan dan Pembinaan.

Lihat Juga

Bersyukurlah, Maka Hidupmu Akan Bahagia

Figure
Organization