dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Pagi ini, Selasa (14/1/2014), pihak keamanan bagian pemberantasan teror menggeledah kantor IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri) di perbatasan dengan Suriah, Kilis, atas dugaan adanya personal Al-Qaeda yang dipekerjakan di kantor tersebut. IHH adalah sebuah organisasi non-pemerintah Turki yang bergiat dalam HAM dan bantuan kemanusiaan. Operasi ini adalah satu dari rangkaian operasi serentak yang dilakukan di beberapa provinsi seperti Van, Istanbul, Kilis, Adana, Gaziantep dan Kayseri.
Penggeledahan tidak berdasar hukum
Penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dari Provinsi lain, Van ini dilakukan tanpa sepengatahuan pihak kepolisian dan kantor gubernur Kilis. Penggeledahan dilakukan tanpa pendampingan pihak ketiga. Seluruh personal dikeluarkan dan tanpa menunggu kehadiran advokat.
“Alih-alih menggeledah rumah personel yang diduga anggota jaringan Al-Qaeda ini, yang diperiksa malah kantor IHH,” kata pejabat IHH Yasar Kutluay. Ketika pegawai IHH meminta konfirması nama dan alamat orang yang dicari tersebut, polisi menjawab datanya ada di tangan jaksa penuntut umum dan merupakan informasi rahasia. Dalam penggeledahan ini, beberapa komputer milik IHH disita, juga milik Bulan Sabit Merah Qatar yang berkantor di tempat yang sama.
Kenapa IHH?
IHH yang mengırım kapal Mavı Marmara telah membuat risih struktur negara bayangan. Oleh karena itu mereka berkeinginan menggembirakan Israel dengan menyudutkan Turki dan IHH. Mereka juga berniat memasukkan Turki ke dalam daftar negara-negara penyokong gerakan teroris sebelum konferensi Jenewa mendatang yang diadakan untuk membahas krisis di Suriah. Struktur bayangan ini ingin memberikan imej kepada dunia bahwa Turki dan IHH adalah institusi yang mendukung gerakan Al-Qaeda. (andika rahman (Turki)/msa/dakwatuna/ timeturk/Haber10).
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang M Sofwan
