Topic
Home / Keluarga / Kesehatan / Mental Sehat, Hidup Sehat

Mental Sehat, Hidup Sehat

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto: safruddin.wordpress.com)
Ilustrasi. (Foto: safruddin.wordpress.com)

dakwatuna.com – Apabila kamu sering berlebihan merasa cemas dan gelisah, sering marah dengan hal kecil, sering lupa, dan merasakan rasa sedih yang berlebihan, kamu patut waspada karena itu berarti kesehatan mentalmu sedang terganggu.

Selain kesehatan fisik, manusia juga harus menjaga kesehatan mental agar tetap stabil. Namun pada kenyataannya, kesehatan fisik manusia tidak selamanya diikuti oleh kesehatan mentalnya. Jika kesehatan fisik sering ditandai dengan kebugaran tubuh, kesehatan mental sering diindikasikan dari terhindarnya manusia pada gejala gangguan dan penyakit kejiwaan.

Kesehatan mental atau kesehatan jiwa terdiri dari tiga komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual. Pikiran manusia sehat bila cara berpikir dan jalan pikirannya baik dan tepat. Emosional manusia terbilang sehat bila manusia tersebut bisa mengekspresikan dan meluapkan perasaannya. Jika ia senang, dia akan menunjukkan ekspresi senang. Jika sedih, ia juga menunjukkan kesedihannya secara alami. Begitu juga saat ia takut, gembira, khawatir, dan sebagainya. Kemudian manusia juga harus didukung dengan spiritual yang sehat agar merasa tenang dan nyaman.

Kesehatan mental yang terganggu kebanyakan disebabkan oleh masalah-masalah hidup yang membuat orang menjadi merasa tertekan, takut atau stres. Biasanya memang perasaan-perasaan tersebut bisa hilang dan terselesaikan seiring dengan berjalannya waktu. Namun pada beberapa keadaan, perasaan itu bisa berujung pada masalah yang lebih serius. Hal ini dapat terjadi pada siapapun, orang tua, anak remaja, bahkan anak-anak.

Jika mengalami gangguan pada kesehatan mental, manusia akan sering cemas, iri hati, sedih berlebihan, rendah diri, dan menjadi pemarah. Selain itu, manusia bisa melakukan penyimpangan perilaku yang tidak wajar karena pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan. Gangguan mental juga berpengaruh lho terhadap pikiran atau kecerdasan, seperti sering lupa, sulit berkonsentrasi, kemampuan berpikir menurun, sehingga pikirannya tidak bisa digunakan dengan baik. Kemudian, seperti tak terpisahkan, kesehatan fisik pun juga akan terganggu bila kesehatan mental terganggu. Sama halnya seperti kesehatan fisik, kalau tidak dijaga, kesehatan mental juga bisa saja berubah-ubah karena adanya perubahan lingkungan. Apalagi kalau tidak ada usaha dari diri sendiri untuk tetap membuat kesehatan mental menjadi stabil.

Menurut badan kesehatan dunia WHO, tanda-tanda jiwa yang sehat di antaranya adalah mudah beradaptasi, lebih menyenangi memberi daripada menerima, lebih menyukai menolong daripada ditolong, berfikir positif, punya rasa kasih sayang, memiliki kemampuan belajar dari pengalaman, menerima kekecewaan untuk di pakai sebagai pengalaman, dan gembira serta senang dengan hasil usahanya.

Nah, setelah tahu mengenai kesehatan mental dan akibatnya bila terganggu, kita juga perlu tahu cara menjaga kesehatan mental. Langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental sesederhana mencoba tersenyum karena senyuman membuat kita sulit untuk mengingat kesedihan. Selain itu, sering melakukan olahraga, relaksasi, dan selalu berekspresi. Maksudnya adalah mengungkapkan apapun perasaan yang kita rasakan dengan bercerita atau mengekspresikannya lewat hobi masing-masing. Dengan begitu, kesehatan mental akan terjaga.

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization