Topic
Home / Berita / Nasional / Anggap Sebagai Tradisi Jahiliyah, Aktivis Perempuan ini Tolak Poligami

Anggap Sebagai Tradisi Jahiliyah, Aktivis Perempuan ini Tolak Poligami

Poligami (inet)
Poligami (inet)

dakwatuna.com – Jakarta.  Poligami adalah tradisi jahiliyah yang lestari sebelum datangnya Islam. Pada masa itu para lelaki kaya di Arab mengawini sampai ratusan orang perempuan.

Lalu Islam mengeluarkan aturan untuk mereduksi praktik tersebut dengan membatasinya menjadi empat orang.

“Tapi esensi sesungguhnya bukan jumlahnya, tetapi sikap adilnya,” urai aktivis perempuan Gefarina Djohan yang pada tahun 2005 menjadi penerima Madeline K. Albright Award pertama tersebut.

Menurut Caleg dari Partai Nasdem ini, jika ada orang mengatasnamakan Islam untuk melakukan poligami, berarti dia tidak memahami Islam sepenuhnya.

Aksi seorang pemimpin yang membanggakan poligami di hadapan rakyat adalah perbuatan yang kontra produktif dengan upaya mendorong kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Memilih beristri satu orang lebih baik karena Islam menekankan keadilan.

“Untuk seorang pemimpin atau wakil rakyat, mempropagandakan poligami lewat sikapnya di hadapan publik adalah sebuah langkah yang tercela,” tegas melalui siaran pers, Minggu (5/1/2014).

Gefarina yakin, perempuan yang cerdas tidak akan mempercayakan suaranya kepada seorang pemimpin atau wakil rakyat pro-poligami. “Pemilih sekarang cerdas, terutama perempuan. Tahun 2010 saja, komposisi penduduk kita 49 persen perempuan dan 51 persen laki-laki, ini kan cukup signifikan. Dan pemilih laki-laki juga tidak semuanya mendukung poligami,” tutup Gefarina.  (okezone/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Meraih Kesuksesan Dengan Kejujuran (Refleksi Nilai Kehidupan)

Figure
Organization