Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Baradai: Kekerasan Bukan Solusi, Kuat Tidak Mesti Benar

Baradai: Kekerasan Bukan Solusi, Kuat Tidak Mesti Benar

Baradai, mantan wakil presiden kudeta (inet)
Baradai, mantan wakil presiden kudeta (inet)

dakwatuna.com – Wina. Meski telah berada di luar negeri, tepatnya di Wina, Austria, namun Baradai masih intens mengikuti dan mengomentari peristiwa-peristiwa di Mesir.

Kemarin (19/12/2013), Baradai membuat status dalam akun twitternya yang mengkritik sikap keras dan kejam penguasa kudeta kepada para penentangnya. Beliau menentang keras menganggap enteng nyawa manusia dan norma-norma kemanusiaan.

Menurut beliau, “Orang yang menganggap remeh kesucian nyawa manusia akan sangat mungkin meremehkan semua norma kemanusiaan. Orang yang kehilangan “kompas” akhlaknya pasti kehilangan arah jalannya. Kekerasan bukan solusia; kuat tidak mesti benar.”

Mantan wakil presiden hasil kudeta ini memang sangat menentang tindakan keras dan kejam yang dilakukan penguasa kudeta terhadap para demonstran, walaupun beliau sendiri terlibat dalam terjadinya kudeta. Setelah terjadi pembantaian Rabi’ah Adawiyah (14/8/2013) yang menjatuhkan korban meninggal lebih dari 4 ribu orang, beliau mengajukan surat pengunduran dirinya dari jabatan wakil presiden, dan langsung meninggalkan Kairo menuju Wina. (msa/dakwatuna/twsela)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Zakat Sebagai Solusi Masa Depan BPJS Kesehatan

Figure
Organization