Aliansi Pemuda Intifadah, Harapan Baru Dari Revolusi Pemuda

dakwatuna.com – Gaza. “Kami bukan partai politik, kami merupakan organisasi pemuda yang melihat urgensi menyempurnakan Intifadah Palestina, menuju kemerdekaan dan bebas dari blokade dan penjajahan,” ungkap Majid Abu Salamah, Jubir Aliansi Pemuda Intifadah.

Ide ini lahir beberapa bulan lalu dan disepakati untuk menjadi salah satu strategi kerja menghadapi penjajahan. Kompasnya adalah Palestina, idenya bersumber dari segenap pemuda Palestina, dari segenap partai dan kekuatan, di Tepi Barat, Gaza, Al-Quds dan wilayah 48.

Kepada Pusat Informasi Palestina, Abu Salamah menyebutkan, para pemuda Palestina mengutamakan kepentingan tanah air mereka yang terampas dan terjajah, dan mengesampingkan kepentingan individu mereka.

Aliansi Pemuda Intifadah sejak dicetuskannya merupakan perlawanan rakyat secara damai, di segenap tempat eksistensinya, dengan sejumlah aktifitas menentang penjajahan zionis, memperingati Intifadah pertama, kedua dan aktifitas revolusioner lainnya.

Meski tujuannya tidak semata mengobarkan Intifadah Ketiga, namun harapan Intifadah Al-Aqsha terus berlanjut yang meletus pada tahun 2000 lalu, untuk meraih tuntutan para pemuda dan masyarakat Palestina berupa kemerdekaan dan kedaulatan dalam menentukan nasib bangsanya, tegas Jubir Aliansi.

Sejak lahirnya, Aliansi berhasil mengibarkan satu bendera, yaitu bendera Palestina, dan merealisir persatuan nasional, mengembalikan kompas nasional kepada tempatnya, hal ini mendapatkan apresiasi dari segenap warga Palestina baik di dalam maupun di luar negeri.

Aliansi ini diharapkan bisa mengakomodir perjuangan para pemuda Palestina dan turut serta dalam perjuangan melawan penjajah dan merebut kemerdekaan Palestina. (infopalestina/ded/dakwatuna)

Redaktur: Deddy S

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Deddy S

Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak kecil menggemari segala jenis masakan. Hingga kini senang membaca dan mengakrabi aksara.