dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Aceh. Musyawarah Daerah (Musda) KAMMI Banda Aceh telah usai diselenggarakan pada hari Minggu, 8 Desember 2013, di RKU Fakultas Syariah UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Musda yang bertemakan “Hentakan Baru Intelektual Muda KAMMI Menyongsong Banda Aceh yang Madani” ini merupakan Musda ke-III yang diselenggarakan oleh KAMMI Banda Aceh setelah Musda II yang berlangsung bulan April tahun lalu.
Dalam pemilihan Ketua Umum Pengurus Daerah (PD) KAMMI Banda Aceh kali ini, terdapat lima orang kandidat yang mencalonkan diri. Namun sayangnya, tiga orang kandidat dianggap mengundurkan diri karena tidak menghadiri presentasi visi dan misi yang merupakan agenda penting bagi calon Ketua Umum. Dua orang yang bertahan yaitu, Martunus yang merupakan Koordinator Jaringan Kampus UIN Ar-Raniry dan Tuanku Muhammad, Ketua Bidang Kebijakan Publik PD KAMMI Banda Aceh. Keduanya adalah mahasiswa UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Apriadi, Sekretaris Jenderal Pengurus Wilayah KAMMI Aceh dalam kata sambutannya pada pembukaan Musda memberikan harapan berupa pesan kepada siapapun Ketua Umum yang terpilih bahwa Ketua KAMMI Daerah Banda Aceh nantinya haruslah orang yang benar-benar mampu menciptakan narasi yang jelas tentang arah dan pergerakan KAMMI Banda Aceh kedepan.
Musda KAMMI Banda Aceh tersebut dihadiri oleh 40 orang peserta sidang, yang terbagi atas peserta penuh dan peserta peninjau. Adapun mekanisme yang disepakati untuk pemilihan Ketua Umum kali ini adalah berupa musyawarah mufakat.
Dari hasil musyawarah mufakat tersebut, Tuanku Muhammad yang mengusung visi “Menjadikan KAMMI Daerah Banda Aceh Sebagai Pusat untuk Melahirkan Para Pemimpin Ummat yang Ikhlas, Jujur, Amanah, Adil, dan Bijaksana” akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum KAMMI Daerah Banda Aceh untuk periode 2013-2014.
Pada Musda hari Minggu lalu, juga dilaksanakan Sidang terhadap Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan Laporan Keuangan Pengurus Daerah KAMMI Banda Aceh periode 2012-2013. Dari hasil sidang tersebut LPJ KAMMI Banda Aceh dinyatakan diterima oleh peserta sidang. Ini berarti bahwa KAMMI Banda Aceh dinyatakan berhasil dalam menjalankan amanah selama satu tahun kepengurusan.
Sebelumnya KAMMI Banda Aceh pernah menyelenggarakan 4 kali Musyawarah Komisariat (Muskom) di masa KAMMI Banda Aceh masih berstatus Komisariat. Namun sejak tahun 2009, KAMMI Banda Aceh yang notabenenya bergerak di tingkat Kabupaten/Kota berubah status menjadi KAMMI Daerah dan sebelumnya pernah melaksanakan Musda sebanyak 2 kali. (ded/dakwatuna)
Redaktur: Deddy S
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Deddy S
