Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Khawatir Ditangkap, Mantan Mufti Mesir Batalkan Kunjungan ke London

Khawatir Ditangkap, Mantan Mufti Mesir Batalkan Kunjungan ke London

Syeikh Ali Jumah (islammemo)
Syeikh Ali Jumah (islammemo)

dakwatuna.com – Kairo. Karena merasa terlibat dalam kudeta militer dan pembantaian para demonstran di Rab’iah Adawiyah, 14 Agustus yang lalu, mantan mufti Mesir Ali Jumah membatalkan kunjungannya ke London. Jumah khawatir, otoritas hukum di Inggris akan menangkapnya setiba dirinya di sana. Demikian situs Middle East Monitor mengabarkannya pada edisi Jumat (6/12/2013) kemarin.

Middle East melansir pernyataan sebuah sumber informasi dari komunitas Mesir di London bahwa seharusnya Jumah dijadwalkan berkunjung ke London beberapa waktu mendatang. Tapi karena dirinya terlibat dalam kudeta dan pembantaian demonstran, beliau khawatir ditangkap. Pembatalan ini atas pertimbangan dan usulan dari lembaga hukum di Mesir.

Memang Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) telah membentuk sebuah tim hukum yang ditugaskan untuk memproses secara hukum seluruh pihak yang terlibat dalam kudeta. Bukan hanya elit militer yang diperkarakan, tapi juga jurnalis, ulama, dan lainnya. Usaha tim ini beberapa hari lalu membuahkan hasil, dengan diterimanya tuntutan yang diajukan keluarga korban pembantaian.

Sedangkan Syeikh Ali Jumah terbukti menjadi salah satu provokator pembantaian demonstran oleh militer dan polisi. Dalam sebuah rekaman yang bocor, terlihat Jumah memberikan fatwa yang mengajak militer membunuhi para demonstran yang disebutnya sebagai khawarij tersebut. (msa/dakwatuna/middleeastmonitor)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Inggris Kecam Rencana Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel

Figure
Organization