Topic
Home / Berita / Daerah / Empat Tahun Pasca Gempa, Pembangunan Masjid Al-Khoiriyah Sudah 90%

Empat Tahun Pasca Gempa, Pembangunan Masjid Al-Khoiriyah Sudah 90%

Kondisi Masjid Al-Khoiriyah ketika pembangunan mencapai 30%
Kondisi Masjid Al-Khoiriyah ketika pembangunan mencapai 30%

dakwatuna.com – Bandung. Pembangunan masjid Al-Khoiriyah oleh Yayasan Masjid Nusantara (YMN) kini sudah mencapai 90 persen, Jumat(6/2). Sejak empat tahun pasca gempa, masjid milik warga Pangalengan ini tak bisa digunakan karena terkena dampak gempa 2009.

“Masjid yang akan dibangun kembali ini telah sampai pada tahap akhir pembangunan. Insya Allah pekan depan Masjid Al Khoiriyah selesai dibangun, jadi masyarakat sudah dapat menggunakannya lagi untuk tempat ibadah dan aktivitas keagamaan,” tutur Muhammad Sobirin, Direktur YMN.

Masjid Al Khoiriyah yang terletak di Desa Banjarsari, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung telah terbengkalai sejak 2009. Selama empat tahun itu pula masyarakat di sana harus bersabar dan rela melaksanakan shalat ke masjid lain.

“Alhamdulillah setelah empat tahun menunggu, ternyata YMN yang ditakdirkan Allah SWT untuk membangun masjid kami. Dengan adanya donatur, masjid dapat dibangun kembali. Aktivitas yang biasa dilakukan di masjid ini dan telah terhenti selama empat tahun pun dapat dilakukan kembali,” ujar Rahmat Nuryadi, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Khoiriyah Pangalengan.

Sampai Desember 2013, YMN telah membangun 17 masjid, 31 renovasi masjid. “Alhamdulillah YMN dipercaya para donatur perorangan dan corporate untuk membangun ulang, merenovasi, dan menyediakan sarana prasarana masjid serta menghadirkan toilet sehat di masjid-masjid nusantara. Ini adalah upaya dari komitmen kami untuk menghadirkan masjid yang kokoh, nyaman dan makmur di tengah-tengah masyarakat Indonesia,” Muhammad Sobirin. (sari/ymn/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Seminar Nasional Kemasjidan, Masjid di Era Milenial

Figure
Organization