Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Undang-undang Demonstrasi Diberlakukan, 37 Demonstrasi Malah Terjadi di 14 Provinsi

Undang-undang Demonstrasi Diberlakukan, 37 Demonstrasi Malah Terjadi di 14 Provinsi

Dr. Saif Abdul Fattah
Dr. Saif Abdul Fattah

dakwatuna.com – Kairo. Kantor berita Turki, Anadolu, memberitakan bahwa telah terjadi 37 demonstrasi di 14 provinsi pada hari Senin (25/11/2013) kemarin. Padahal di hari yang sama telah diberlakukan undang-undang yang baru untuk mengatur demonstrasi, yang di antara isinya bahwa demonstrasi harus diketahui dan diijinkan oleh pihak keamanan.

Demonstrasi yang terjadi di 37 tempat tersebut dilaksanakan tanpa pemberitahuan dan ijin pihak keamanan. Banyak pengamat menilai bahwa hal itu dilakukan untuk menantang undang-undang demonstrasi baru yang banyak mendapat kritikan politisi dari berbagai kalangan.

Sementara itu, menteri dalam negeri yang membawahi kepolisian, Muhammad Ibrahim, menyatakan akan menghadapi dengan tegas para demonstran yang memaksa melakukan aksinya. Walaupun hal itu akan mengakibatkan banyak kerugian materi dan jiwa. Dirinya tidak memedulikan hukum dan konsensus dunia terkait dengan demonstrasi.

Walaupun dilarang undang-undang dan terancam tindak kekerasan dari kepolisian, Koalisi Pro-Demokrasi Anti-Kudeta tetap optimis bahwa undang-undang ini akan bernasib sama dengan peraturan serupa sebelumnya.

Dr. Saif Abdul Fattah, guru besar ilmu politik dan ekonomi Universitas Kairo menyatakan dalam akun facebooknya, “Kalian, anak-anak muda yang telah menggagalkan aturan bahwa pihak universitas boleh menangkap mahasiswa penentang kudeta untuk diserahkan kepada kepolisian, sekarang kalian juga pasti akan menggagalkan penerapan undang-undang demonstrasi.”

Beliau menjelaskan bahwa demonstrasi akan terus dilakukan di seluruh Mesir. Undang-undang ini tidak akan membuat penentang kudeta takut. Karena undang-undang ini dibuat oleh mereka yang gagal dan sangat lemah. Untuk mengurus kemacetan lalu lintas saja mereka gagal.” (msa/dakwatuna/anadolu/rassd)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Demonstran Minta Trump Merdekakan Hong Kong dari Cina

Figure
Organization