Topic
Home / Berita / Profil / H. Rusdi Mulia: “Guru Kunci Keberhasilan Pendidikan”

H. Rusdi Mulia: “Guru Kunci Keberhasilan Pendidikan”

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
H. Rusdi Mulia. (Delvin Alvin)
H. Rusdi Mulia. (Delvin Alvin)

dakwatuna.com – Bangkinang. Ahad (24/11/2013), menjelang sore sekitar pukul 5.00 kami berkunjung ke sebuah rumah yang terletak di Jln Prof. M. Yamin SH RT. 01 RW. 07 Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota. Tuan rumah tampak telah siap menyambut kedatangan kami, di kediamannya yang tampak asri itu. Bertepatan dengan momen Hari Guru Nasional, kami memang berencana mengunjungi tokoh pendidikan di Kabupaten Kampar, dan pilihan kami jatuhkan kepada Bapak H. Rusdi Mulia.

Pria kelahiran Kampar 20 April 1951, ini memang sudah kenyang pengalaman di dunia pendidikan. Karirnya di mulai sebagai guru di SMPN Air Tiris pada tahun 1972, dan mulai menjabat sebagai kepala sekolah pada tahun 1991 di SMPN Salo. Dan sejak 1998 hingga 2011 menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Bangkinang.

Dalam perbincangan kami selama satu jam, mantan sekretaris PD PGRI Kampar selama 12 tahun ini menjelaskan banyak hal terkait dunia pendidikan. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah sisi negatif pendidikan gratis yang ada saat ini. Dengan adanya pendidikan gratis maka sekolah akan sulit berkembang karena biaya operasional sekolah sangat tergantung dari bantuan pemerintah, padahal seringkali dana bantuan itu keluar akhir tahun sehingga rawan penyelewengan.

Di hari guru nasional dan HUT PGRI ke- 68 ini ia berharap bisa dimanfaatkan oleh para guru sebagai momentum peningkatan SDM guru dalam menciptakan proses belajar mengajar yang semakin komunikatif, sehingga mampu menghadirkan peningkatan kualitas SDM yang lebih baik lagi.

Rusdi menilai, guru sebagai profesi dengan segala konsekuensinya mampu meningkatkan kualitas pendidikan meskipun belum signifikan. Masih ada ruang yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari aspek peran guru.

“Paling tidak ada empat aspek, yaitu kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, pedagogi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial, inilah aspek yang harus diberi perhatian khusus,” ungkapnya.

Ditambahkannya, guru juga harus mengarahkan dan juga harus mengembangkan serta memberikan dorongan kepada para muridnya agar membentuk karakter murid tersebut dari pendidikan karakter. Kuncinya yang paling tepat untuk mendekatinya, yaitu melalui value atau nilai-nilai yang diberikan dari guru, baik nilai agama maupun budaya, terangnya menutup pembicaraan.

Selamat HUT PGRI ke 68…

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Tradisi Ilmu dan Pendidikan antara Islam dan Barat

Figure
Organization