Topic
Home / Berita / Nasional / Lembaga Pendidikan Quran ‘Online’ Resmi Diluncurkan

Lembaga Pendidikan Quran ‘Online’ Resmi Diluncurkan

Al-Quran Online (inet)
Al-Quran Online (inet)

dakwatuna.com – Bandarlampung.– Duta Besar Sudan untuk Indonesia Abdullah Al Rahim Rahim Al Sidiq menghadiri peluncuran sebuah lembaga pendidikan tinggi Al-Quran berbasis daring (dalam jaringan komputer) atau “online” bernama Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud (SQABM).

Selain Dubes Sudan, acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Natar Lampung Selatan, Selasa, juga dihadiri oleh perwakilan Dubes Palestina dan perwakilan Menteri Agama RI, perwakilan Menteri Kehutanan dan Menkominfo dan perwakilan Gubernur Lampung.

Dubes Sudan Abdullah Al Rahim Al Sidiq dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dirinya menyambut baik ada lembaga pendidikan tinggi Al-quran berbasis online ini.

Saat ini lanjutnya umat Muslim mengalami kemunduran karena tidak berpegang pada Al-quran dan sunah. Karena itu umat Muslim harus kembali meraih kemuliaan, kejayaan kembali dengan cara berpegang teguh pada Al-quran dan sunah.

Dubes Sudan mengingatkan dalam mempelajari Al-quran harus dengan sungguh-sungguh, tidak hanya mengetahui cara membacanya, tetapi juga arti dan maknanya.

Ia mengatakan bahwa Rasul Muhammad SAW adalah saudaranya Al-quran, akhlaknya adalah Al-quran, dan Nabi Muhammad merupakan Al-quran yang berjalan.

Dubes Sudan itu juga mengingatkan bahwa musuh Islam telah mengintai dan dengan berbagai cara agar umat Muslim tidak dapat mempelajari Al-quran dan sunah.

Ketua SQABM Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa latar belakang pendirian lembaga ini adalah melihat realita saat ini jutaan Muslim tidak memiliki kesempatan mempelajari Al-quran karena berbagai alasan, terutama alasan ekonomi, sosial, dan geografis.

Menurut dia, umat Islam yang hidup di daerah minoritas atau negara berideologi komunisme sulit bagi mereka untuk dapat menyelenggarakan lembaga pendidikan berbasis Islam yang diakui oleh pemerintah setempat.

Ia menjelaskan ada dua keunggulan dalam metode yang ditawarkan lembaga ini, yakni metode “online” dapat memudahkan pengguna, apalagi pihaknya mendapat dukungan penuh dari PT Telkom Indonesia yang menyediakan layanan internet melalui jaringan fiber optik.

Keunggulan lain, metode klasikal akademik, yakni metode khusus bagi mereka yang ingin mendapat gelar sarjana dengan syarat memiliki ijazah SMA atau sederajat dan bersedia mengikuti kuliah dengan total 153 SKS dan setiap semester hafal lima juz.

“Program unggulan SQABM adalah program menghafal Quran. Mahasiswa diprogramkan menghafal 30 juz dalam waktu tiga sampai empat bulan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sejak Januari 2013 hingga kini, Pelatihan Tahfizhul Quran telah diikuti lebih dari seribu peserta dari Indonesia dan Malaysia dengan para pengajar yang didatangkan langsung dari Gaza Palestina.

“Hasilnya cukup memuaskan lebih dari 50 persen peserta mampu memenuhi target menghafal Al-quran,” terangnya. Metode ini lanjutnya, telah dipraktekkan di Ma’had Darul Quran wa Sunnah Gaza Palestina. Setiap tahunnya, lembaga ini mewisuda ribuan santrinya yang telah hafal 30 juz Al-quran.

Ia mengatakan bagi mahasiswa yang sudah hafal 30 juz Al-quran bisa mendapatkan gelar sarjana dalam tiga tahun.

“Harapan dibentuknya SQABM agar dapat mengentaskan muslimin dari buta huruf Al-quran,” ujarnya.

Selain itu, untuk membangun peradaban umat manusia berdasarkan Al-quran sebagaimana tugas utama Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak manusia yang mulia.

Dosen-dosen pengajar SQABM, menurut dia, para dosen Al-quran yang kompeten di bidangnya. Mereka berasal dari beberapa negara seperti Sudan, Yaman, Malaysia, dan Indonesia.

Program pengajaran SQABM tersedia dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Arab. Para mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah lain seperti tafsir, tarikh (sejarah), dan lughah (bahasa). (rol/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization