Topic
Home / Berita / Nasional / Fatwa Resolusi Jihad dan Peristiwa 10 November

Fatwa Resolusi Jihad dan Peristiwa 10 November

pahlawandakwatuna.com – Fatwa Resolusi Jihad yang digulirkan pendiri Nahdhatul Ulama (NU) Hadratusy Syekh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945, dinilai sebagai pemantik peristiwa besar pertempuran 10 November. Sebab, salah satu isi Resolusi Jihad adalah mewajibkan umat Islam untuk mengangkat senjata melawan Belanda dan sekutunya, yang ingin berkuasa kembali di Indonesia.

“Kewajiban melakukan perang suci atau jihad bagi setiap muslim tersebut, diberlakukan kepada mereka yang tinggal dalam radius 94 kilometer dari Surabaya,” kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Jafar, Minggu (10/11).

Sementara mereka yang berada di luar radius tersebut, harus membantu dalam bentuk material kepada mereka yang berjuang. Menurutnya, fatwa Resolusi Jihad tersebut memantik semangat pertempuran seluruh rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu dalam satu tekad dan tujuan.

“Yaitu mengusir segala bentuk penjajahan di muka bumi Indonesia sampai titik darah penghabisan. Adanya fatwa Resolusi Jihad tersebut adalah wujud kecintaan ulama terhadap bangsa ini,” ujarnya.

Hal itu sekaligus sebagai bentuk komitmen para ulama dan para santri untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yang dideklarasikan tiga bulan sebelumnya. Namun menurutnya, dalam sejarah bangsa Indonesia, fatwa Resolusi Jihad seakan dinafikan begitu saja.

“Padahal, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya. Untuk itu, momentum Hari Pahlawan dan Resolusi Jihad harus kita jadikan refleksi bersama untuk mengusir penjajahan dalam dimensi lain,” ucapnya.

Penjajahan dimensi lain yang dimaksud adalah melawan segala bentuk intervensi asing dalam hal kebijakan ekonomi, kedaulatan pangan, politik, supremasi hukum dan lainnya. Dikatakan, memperingati Hari Pahlawan akan hampa tanpa memahami arti Resolusi Jihad.

“Karena kedua hal tersebut saling berkaitan. Untuk itu, saya mengajak semua elemen bangsa untuk mengisi peringatan Hari Pahlawan dengan kontekstualisasi makna Resolusi Jihad dengan kebutuhan bangsa saat ini,” tandasnya. (suaramerdeka/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Anggota DPR AS: Trump Picu Kebencian pada Islam di Amerika

Figure
Organization