dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – UK Islamic Finance Secretariat (UKIFS) telah mengeluarkan sebuah laporan yang menunjukkan aset keuangan syariah di seluruh dunia tumbuh secara terus menerus sesuai dengan prediksi tahun 2012. Penemuan ini menunjukkan bahwa ekonomi Islam terbukti dapat terus bertahan meskipun kondisi perekonomian global tengah melambat dan mendapat tekanan dari industri keuangan konvensional di negara barat. Hal sebaliknya terjadi peningkatan pada industri keuangan syariah yang mengalami peningkatan dua kali lipat sejak terjadi pelemahan ekonomi. Demikian dileporkan kantor berita CPI Financial (28/10).
Hasil penelitian yang dikeluarkan menjelang World Islamic Economic Forum yang akan digelar di London 29-30 Okt 2013 ini juga memrediksikan bahwa industri keuangan syariah akan tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Populasi muslim seluruh dunia saat ini erjumlah 1.6 Miliar jiwa yang merupakan ¼ dari total penduduk seluruh dunia, berbeda dengan aset keuangan syariah yang sampai saat ini masih sebesar 1% dari keseluruhan aset keuangan dunia. Hal ini menunjukkan potensi untuk tumbuh yang masih besar.
London merupakan pemain utama di negara barat dalam perkembangan ekonomi syariah. Sekitar 20 bank di UK menawarkan produk perbankan syariah dan 6 diantaranya merupakan Bank Umum Syariah. Ini merupakan jumlah terbanyak jika dibandingkan dengan negara barat lainnya. UK mengambil peluang yang baik dari penerbitan sukuk global dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini dapat dilihat dari adanya 14 penerbitan sukuk baru dalam tahun ini dan total 49 sukuk lainnya yang terdapat di London Stock Exchange. (ekonomisyariah/ded/dakwatuna)
Redaktur: Deddy S
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
