dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatua.com – Mexico City. Kampanye tentang keakuratan Islam tak pernah lelah dilakukan. Setelah sukses di Amerika Serikat, kampanye yang mengambil tema ‘Why Islam’ kini merambah ke negara tetangganya, yaitu Meksiko.
Kampanye ini dilakukan oleh gabungan dari komunitas muslim yang berada di Amerika Utara. Karena kepeduliannya agar bisa membuka mata dunia pada Islam, mereka menyasar negara lain yang akan diberikan informasi serupa.
Di negara Barat, sedang terjadi Islamofobia, atau ketakutan pada Islam dan umat muslim. Ditambah pula karena peristiwa 11 September dan semua muslim dianggap sebagai teroris dan harus dihindari.
Kampanye ini menjelaskan pada seluruh lapisan masyarakat di dunia bahwa tidak semua umat Muslim adalah teroris dan jahat. Kampanye ini menjelaskan informasi yang sebenarnya tentang Islam, bahwa Islam mengajarkan kedamaian dan tidak ada doktrin untuk menjahati dan menghancurkan yang bukan umatnya.
Di Meksiko, kampanye ini memberikan pemahaman untuk menyadarkan warga Meksiko bahwa Islam bukan hal yang berbahaya. Disajikan berbagai gambar dan fakta dengan informasi yang sebenarnya tentang Islam di sini, agar warga Meksiko bisa mendapatkan pandangan subjektif. Juga, kampanye ini bisa dilakukan untuk menciptakan berbagai peluang baru agar bisa berdialog dengan komunitas baru di Meksiko.
“Kami telah siap menyambut berbagai pertanyaan warga di sini yang ingin tahu apa itu Islam. Kami telah memiliki SDM yang cukup untuk memberikan pemahaman pada mereka,” ujar salah seorang ketua komunitas yang masuk dalam program ini, Nouman Ali Khan, dilansir dari Onislam, Jumat (1/11).
Rencananya, kampanye ‘Why Islam’ ini akan digencarkan di Meksiko selama satu bulan ke depan. Dengan menggunakan berbagai media yang biasa digunakan di negara ini. Bahkan, kampanye ini menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan Spanyol. Ini karena bahasa yang dipakai oleh warga di sini adalah bahasa Spanyol. (rol/sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
