Topic
Home / Konsultasi / Konsultasi Arsitektur / Kedai Sabana di Pasuruan

Kedai Sabana di Pasuruan

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

dakwatuna.com

Pertanyaan:

Assaalaamu’alaikum wrwb

Pak Andan di dakwatuna.com, saya memiliki tanah keluarga yang ingin dijadikan lahan usaha. Di dalamnya sudah ada beberapa bangunan dan tanah kosong yang cukup lapang. Rencananya saya ambil Sabana fried chicken dari Jakarta. Mohon masukan disainnya. Karena kami tinggal di Pandaan – Pasuruan. Sekitar 1 jam – an dari Surabaya.

Saya sangat cinta produk dalam negri. Hingga ingin sekali mengembangkan bisnis ini di kampung saya. Jadi makanan Indonesia menjadi tuan rumah di negrinya sendiri. Untuk saya ingin dibuatkan disain arsitektur yang mencitrakan disain bangsa kita.

Demikian pertanyaan kami. Jika ada waktu kita dapat bersilaturahim di Pandaan – Pasuruan.  Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalaamu’alaikum wrwb

Dewi – Pasuruan

Jawaban:

Wa’alaikum salam wrwb

Ibu Dewi dan netters dakwatuna.com yang saya hormati, alhamdulillah saya diberi izin oleh Allah untuk dapat bersilaturahim ke Pasuruan. Membuat disain kedai makanan dalam negri. Sebuah kehormatan bagi saya dan sebuah kebanggaan jika makanan dalam negri dapat diterima oleh bangsa ini.

Sekitar jam 6 pagi pesawat berangkat dari Cengkareng. Lalu 1.5 jam kemudian saya mendarat di Bandara Juanda – Surabaya. Jarak 1 jam an dari bandara ke Pasuruan menjadi tidak terasa. Karena udara yang cukup bersahabat menjadikan suasana nyaman.

Setelah sampai di lokasi saya pelajari bentuk tanahnya yang melebar. Posisinya yang dekat dengan masjid dan jalan di daerah Plumbon yang cukup ramai membuat lokasi Bu Dewi sebenarnya cukup strategis.

Untuk itu saya coba buat gerobak sabana agak keluar di pinggir jalan. Karena setahu saya pola bisnis sabana ujung tombaknya adalah penjualan gerai kaki lima. Nah, gerobak kaki lima itulah yang akan menjadi daya tarik bagi orang yang lalu lalang.

sabana plumbon-view 4
Pandangan Dari Arah Jalan

Di dalam tanah Bu Dewi yang masih kosong saya masukan gazebo atau saung untuk pengunjung yang ingin makan di tempat. Bentuknya bisa dari kayu atau bambu. Hingga tampil dengan gaya lesehan yang santai. Apalagi di sekelilingnya masih banyak pepohonan yang rindang.

sabana plumbon-view 3
Pandangan Atas

Parkir cukup nyaman. Karena saya buat di tengah dengan pintu masuk yang cukup lebar. Dengan area taman yang luas dan bangunan rumah kayu di belakang parkir membuat area ini menjadi daya tarik utama. Taman yang luas juga bisa dijadikan tempat hajatan bagi konsumen yang ingin mengadakan acara yang cukup besar.

sabana plumbon-view 2
Tampak Muka

Jadi konsepnya ada 2. Di dalam adalah kafe taman yang dapat digunakan untuk orang – orang berkumpul dengan santai. Di luar konsep ‘drive thru’ yang praktis. Makanan dibawa pulang dan penyajian menjadi cepat serta mudah. Karena gerobak sabana di pinggir jalan dan dapurnya tepat berada di belakang gerobak tersebut.

sabana plumbon-view 1
site plan

Gambar terakhir adalah site plan lokasi Ibu Dewi. Sisi kanan adalah bangunan lama rumah keluarga. Sementara sisi kiri adalah disain bangunan baru yang kita rencanakan 2 konsep tadi. Dengan gambar ini kita menjadi mudah membaca pola disain ini.

Netters sekalian, sebentar lagi adzan maghrib berkumandang di Pasuruan. Sekitar 30 menit lagi. Jadi saya harus bersiap – siap untuk sholat dan mengejar pesawat di Surabaya. Untuk itu kita akhiri jumpa kita kali ini. Semoga Allah memberi keberkahan bagi usaha Ibu Dewi di Pasuruan.

Akhirul kalam,

Wassalaamu’alaikum wrwb.

Andan Nadriasta, ST – [email protected]

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lulusan Teknik Arsitektur angkatan 90 Univ. Pancasila. Bisa dihubungi di 0817-496-5742. Aktif menulis di media tahun 99. Sebagai pengisi rubrik griya di koran Republika. Sebelumnya sempat aktif di Tabloid Nova. Membantu pembuatan desain rumah tinggal yang di asuh oleh Ir. Nurhadi. Andan Nadriasta diambil dari bahasa sansekerta. Artinya adalah 'tangan yang berkarya'. Doa dari orang tua tersebut mengiringi segenap kegiatan dalam berkarya membuat disain rumah tinggal yang islami. Serta berdakwah di lingkungan sekitar hingga daerah yang dikunjungi.

Lihat Juga

IZI Sulsel Salurkan Bantuan Kaki Palsu

Figure
Organization