Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Heryawan Ajak Mengonstruksi Peradaban

Heryawan Ajak Mengonstruksi Peradaban

Gubernur Ahmad Heryawan memberikan ceramah di seminar Democratic and Economic Youth Summit (DEYS) di Turki. (foto: Laleli Siti/dakwatuna)
Gubernur Ahmad Heryawan memberikan ceramah di seminar Democratic and Economic Youth Summit (DEYS) di Turki. (foto: Laleli Siti/dakwatuna)

Dakwatuna.com – Istanbul. Sesuai jadwal, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hadir dan memberikan ceramah di Seminar Internasional Mahasiswa Indonesia atau Democratic and Economic Youth Summit (DEYS) di Turki.

Di hadapan mahasiswa Indonesia dari kota-kota se-Turki dan luar Turki, juga termasuk dari Indonesia yang jadi peserta aktif di enam topik workshop group curah gagasan untuk kemajuan pembangunan bangsa, Heryawan bicara tentang konstruksi peradaban.

Menurut Heryawan, Allah menciptakan waktu, manusia, dan alam semesta  sebagai elemen kontruksi peradaban. “Agar peradaban sesuai dengan kehendak Allah maka manhaj atau software-nya harus sesuai dengan aturan Allah,” jelas gubernur peraih 111 penghargaan prestasi Jawa Barat sejak 2008 tersebut.

Lalu apa tujuan peradaban? Menurut Heryawan, tujuan peradaban adalah untuk menumbuhkan kesejahteraan, menjamin rasa aman dan penghambaan kepada Allah.

Ceramah Heryawan sepanjang sekitar satu jam tersebut disampaikan pada hari pertama seminar DEYS yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Istanbul, didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, pada 26-27 October 2013 di Istanbul.

Menurut Arya Sandhiyudha AS, Ketua Panitia Pengarah DEYS, seminar ini sengaja menghadirkan pembicara Turki dari pemerintah, praktisi bisnis, akademisi, agar mahasiswa Indonesia dapat inspirasi untuk merenovasi negeri.

Latar belakang diadakan acara ini, lanjut  Arya, karena adanya potensi dan kesempatan untuk saling belajar antara dua negara. Potensi besar terlihat bahwa Turki dan Indonesia diprediksi akan menjadi negara yang melesat perkembangan ekonominya (Goldstone, 2011).

“Selain itu, Indonesia-Turki merupakan negara muslim besar yang telah lama saling kait mengait dalam berbagai forum internasional seperti keanggotaan G-20, D-8, dan OKI,” tutup mahasiswa Doktoral Hubungan Internasional Universitas Fatih, Istanbul tersebut. (Laleli Siti/ded/dakwatuna)

 

 

Redaktur: Deddy S

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization