Karena Krisis Ekonomi, Sebuah Sekolah Menjadi Tempat Pelacuran

dakwatuna.com – Kairo. Kehidupan ekonomi di Mesir kian sulit di masa pemerintahan dipegang militer kudeta. Harga-harga kebutuhan pokok naik melambung. Orang yang lemah imannya, mungkin saja menempuh jalan terlarang dalam menghadapi masalah ini.

Belum lama ini, sebuah skandal terjadi di lingkungan kementrian pendidikan di Mesir. Para pekerja rendahan di sekolah Salhadar, di Misr Jadidah, Kairo, memanfaatkan gedung sekolah untuk menambah penghasilan. Di sore dan malam hari, ketika gedung sekolahan kosong, mereka memanfaatkan sekolah untuk tempat prostitusi. Banyak wanita tuna susila datang ke tempat tersebut untuk melayani laki-laki hidung belang di tempat yang seharusnya disucikan karena kesucian ilmu.

Setelah beberapa lama praktek itu berjalan, para penduduk sekitar merasa curiga dengan keluar-masuknya laki-laki dan perempuan ke sekolah tersebut di luar waktu belajar. Maka mereka pun melakukan penggrebekan bekerja sama dengan intelijen moral kepolisian Misr Jadidah. Benar, orang-orang dalam gedung sekolah itu tertangkap basah sedang melakukan perbuatan haram.

Para pejabat di lingkungan kementrian pendidikan berusaha menutup-nutupi peristiwa ini seakan-akan tidak terjadi apa-pa. Namun kepala kantor pendidikan Misr Jadidah, Izzat Sya’ban, diketahui telah memutasi kepala sekolah Salhadar, diganti dengan kepala sekolah yang baru. (msa/dakwatuna/twsela).

Redaktur: M Sofwan

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Tim dakwatuna

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

@dakwatuna