dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Pertandingan yang cukup menegangkan namun mengasyikkan, itulah suasana Final Cerdas Cermat Eco Youth di area Theater, Parkir Timur Senayan, Jakarta pada hari kedua, Ahad (20/10/2013).
Event Cerdas Cermat Eco Youth National Geographic Indonesia yang disponsori oleh Majalah HAI dan Toyota ini sebenarnya sudah dimulai sejak Sabtu kemarin (19/10/2013). Ada sekitar 12 sekolah pilihan di JaBoDeTaBeK yang bersaing ketat untuk meraih tiket final, akhirnya hanya ada empat sekolah terbaik yang berhak masuk ke babak final cererdas cermat Eco Youth, di antaranya SMK Kesehatan Fahd Islamic School Bekasi, SMA YP-BDN Jakarta Barat, Pondok Pesantren Ummul Quro Tangerang Selatan dan MA Al Falah Jakarta Barat.
Mereka tidak hanya beradu ketangkasan, namun juga harus beradu kecepatan dalam menjawab 25 pertanyaan pilihan ganda yang dilontarkan MC dan menerima penilaian dari dewan juri.
“Akan ada sesi essai dan presentasi yang bobot poinnya cukup besar, maka para peserta harus fokus dengan jawaban essai mereka”, ujar Yorgi, salah satu dewan juri Eco Youth dari Majalah HAI.
Di sela-sela acara cerdas cermas Eco Youth ini salah satu Bapak Pakar Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Arif Rahman Hakim menyempatkan waktunya untuk hadir dan terlihat masih semangat dalam memberikan motivasi kepada para finalis dan hadirin.
“Ada 10 S yang harus kita jaga dan raih, apa itu? Senyum, salam, sapa, sabar, sehat, sugih (kaya), semangat, sukses, syukur dan surga.” Ujarnya sambil menggerakkan seluruh anggota badannya, terasa sangat akrab sekali beliau, bagaikan kasih sayang seorang kakek dengan para cucunya.
Akhirnya acarapun dilanjutkan untuk mengumumkan sekolah terbaik dari cerdas cermat Eco Youth 2013. SMK Kesehatan Fahd Islamic School berhasil menjadi sekolah dengan prestasi dan presentasi yang paling tinggi dengan total nilai 135, kemudian dengan total nilai 130 dipegang oleh Pondok Pesantren Ummul Quro yang berhasil menjadi juara kedua, sementara predikat juara ketiga diraih oleh MA Al Falah dengan total nilai 128,5.
Pasti banyak yang masih bertanya-tanya, apa sebenarnya Eco Youth itu? “Seperti misinya untuk menjaga bumi agar tetap hijau, acara ini dirancang buat membangkitkan semangat untuk menghijaukan lagi bumi ini, lewat ‘Youth’ [kaum muda] yang diharapkan menjadi generasi-generasi yang perduli akan arti ‘hijau’ bagi bumi mereka.” jawab Ani Hanggari salah satu peserta terbaik dari SMK Kesehatan Fahd Islamic School untuk meyakinkan rasa penasaran semua.
Ternyata para sekolah yang tidak menang dalam lomba ini pun bisa ikut serta di ajang Kegiatan Eco Youth, yang terdiri dari dua jenis kriteria penilaian, yaitu produk dan proses. Setiap sekolah bisa menyerahkan proposalnya yang menceritakan tentang upaya Eco Youth yang ditawarkan. Nantinya 20 sekolah terpilih akan mendapatkan hadiah masing-masing sebesar 15 juta rupiah untuk keberlanjutan dari follow-up program yang diajukan ke panitia, dari total hadiah uang tunai sebesar 460 juta rupiah.
“Ajang ini sudah diselenggarakan semenjak tahun 2005, tujuannya mengenalkan kepada pemuda penerus bangsa akan pentingnya sains dan lingkungan hidup disekitar kita” tutur Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia, ketika memberikan pengarahan kepada para finalis Cerdas Cermat Eco Youth.
Acara ini dimeriahkan pula oleh stand-stand sekolah favorit di Jakarta dan sekitarnya seperti SMA 6, SMA Tarakanita, SMA 82, SMA Pembangungan Jaya, SMA 70, SMA Pangudi Luhur, SMA 68, SMA 81, SMA AL Azhar BSD dll. Harapan untuk Eco Youth selanjutnya semoga bisa lebih baik dari Eco Youth tahun ini, mencangkup seluruh Indonesia tidak hanya JaBoDeTaBek saja. Selamat untuk para pemenang, semoga bisa meningkatkan prestasinya di bidang yang lainnya, terkhusus tugas intinya, belajar. Kami bangga kepada kalian! (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Irhamni Rofiun
