dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Lombok. Yayasan Al-Madani Lombok NTB, sebagaimana biasa setiap hari raya Idul Adha menggelar program qurban. Tapi ada yang berbeda dengan tahun ini, terutama dalam jumlah hewan qurban yang mencapai 407 ekor kambing dan 7 ekor sapi.
“Alhamdulillah, tahun ini kita menyalurkan sekitar 4000 paket qurban ke seluruh daerah di pulau Lombok, dan 800 paket sembako untuk masyarakat sekitar,” Tutur TGH. M. Fauzan Zakaria, Lc., MSI selaku pimpinan yayasan.
Karena jumlah hewan qurban tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berkisar kurang dari seratus ekor kambing, panitia menamakannya ‘Qurban Akbar Al-Madani’ (QAA). Program QAA ini sebenaranya sudah ada sejak tiga tahun yang lalu, ketika Yayasan Al-Madani membangun kerjasama dengan beberapa NGO di Singapura.
Permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat menjadi dasar Yayasan Al-Madani untuk bekerja dan berbuat lebih untuk masyarakat, karena berkaitan langsung dengan kebutuhan primer sehari-hari. Tidak hanya penyaluran paket qurban, beberapa program kerjasama Yayasan Al-Madani dengan NGO singapora yang pernah dilakukan adalah diantaranya program Ramadhan berbagi, dan penyaluran paket lebaran untuk anak-anak pada beberapa Idhul Fitri terakhir.
Pengentasan beragam permasalahan sosial sejalan dengan misi Yayasan Al-Madani untuk menghadirkan manfaat bagi sebanyak mungkin orang. Karenanya, kerjasama dengan NGO dan masyrakat terus digalakkan.
Prestasi sosial Yayasan Al-Madani semacam ini tentu mendapatkan ragam apresiasi dari masyarkat, apalagi ini dilakukan pada usianya yang masih sangat muda, yaitu memasuki delapan tahun. Akan tetapi bagi Yayasan Al-Madani ini hanya tahapan awal untuk menebar manfaat yang jauh lebih besar.
“Siapa saja boleh memberikan apresiasi, masyarakat berhak memberikan apresiasi, tapi bagi kami ini masih sangatlah kecil dan sedikit dibanding apa yang kami ingin berikan kepada masyarakat. Ini hanya tahapan awal, bidayah untuk memulai misi besar Al-Madani untuk masyarakat,” Lanjut Fauzan.
Wajar saja bila para donatur dan NGO dari Singapura merespon sangat puas. Bahkan seorang donatur sempat meneteskan air mata haru saat menyaksikan pembagian paket qurban di Yayasan Al-Madani. Beberapa NGO dari Singapure mengungkapkan bahwa mereka sangat puas, karena hampir 15 tahun melakukan program serupa di China tapi belum pernah semeriah dan setertib yang mereka saksikan di Yayasan Al-Madani.
Semangat ini tentu layak diteladani oleh masyarakat secara umum maupun para tokoh masyarakat, khususnya yang berkecimpung di bidang sosial.
“Kita bisa berubah, saya meyakini itu. Tapi perubahan itu tidak datang dengan sendirinya, kesungguhan menjadi modal utama. Saya mengajak kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang bergerak di bidang sosial, agar meningkatkan kesungguhan dalam mengelola lembaga sosial yang dimilikinya, dan jangan pernah lupa untuk melibatkan masyarakat,” pesan Tuan Guru yang juga Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. [zam/ded/dakwatuna]
Redaktur: Deddy S
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
