Topic
Home / Pemuda / Pengetahuan / Para Ilmuwan Menemukan “God Partikel”, Adakah Hubungannya dengan Keberadaan Tuhan?

Para Ilmuwan Menemukan “God Partikel”, Adakah Hubungannya dengan Keberadaan Tuhan?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Banyak pertanyaan dari masyarakat awam mengenai apa itu god particle, atau dalam terjemahan literasi nya disebut dengan partikel Tuhan. Sebenarnya berita ditemukannya partikel Tuhan ini sudah sejak tahun 2012, dan kemudian baru baru ini kembali menghangat mengingat penemu dari partikel Tuhan ini, yaitu François Englert dan Peter W. Higgs menerima hadiah nobel tahun 2013 pada tanggal 8 Oktober 2013.

Baiklah, mengenai bahasan pertama yaitu, apa sebenarnya partikel Tuhan itu? Partikel Tuhan atau dalam kalangan ilmuwan disebut dengan Higgs Boson adalah suatu partikel yang memberikan massa pada suatu benda. Jika kita mengenal saat SMP bahwa material itu terbentuk dari elektron, proton, dan neutron. Maka penyusun dari sebuah neutron(neoukleus) dapat didefinisikan sebagai quark atau juga bisa lepton (baru ditemukan 2), dan penyusun dari quark ini adalah beberapa partikel sub atomik lagi yang salah satunya adalah up, down, top, bottom, charm, dan strange (baru ditemukan 6). Lepton pun tersusun dari beberapa partikel sub atomik yang juga baru ditemukan ada 6, yaitu electron, electron neutrino, muon, mupn neutrino, tau, dan tau neutrino. Kesemua dari partikel level sub atomik itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri dalam suatu penyusun dari atom, dan ditemukannya partikel sub atomik yang dinamakan Higgs boson (partikel Tuhan) adalah yang mempunyai fungsi sebagai pemberi berat dari atom.

Terus pertanyaan selanjutnya yang muncul, bagaimana menelitinya? Partikel ini ditemukan cara membuat tumbukan antar partikel subatomik, yang membutuhkan energi yang sangat tinggi. Padahal sekali proses dalam menumbukkan belum tentu akan menghasilkan partikel Tuhan. Butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk mendapatkan partikel Tuhan ini. Dan alatnya yang buat numbukkan ini panjangnya sampai 27km untuk proses akselerasi partikel buat tumbukannya karena membutuhkan energi yang sangat tinggi dengan biaya pembuatan alatnya mencapai 3 triliun euro.

Para ilmuwan sangat senang ditemukannya partikel ini karena dapat mengungkap misteri dibalik adanya alam semesta di mana teori yang paling mungkin sekarang ini adalah teori big bang. Mengapa? Sebab dengan ditemukannya partikel ini, yaitu partikel dengan level subatomik di mana berfungsi sebagai pemberi massa, maka kita bisa tahu mengapa terjadinya adanya suatu massa setelah terjadinya collision/tumbukan, hingga kita bisa tahu mengapa terjadinya tumbukan di alam semesta pada zaman dahulu yang menyebabkan adanya massa (yang kita tahu seperti sekarang). Oleh sebab itulah, maka partikel ini disebut juga dengan partikel Tuhan. Sehingga, para ilmuwan yakin, ditemukannya partikel ini dapat menjawab teka teki yang selama ini belum terjawab mengenai alam semesta terutama mengenai “berat” atau istilah ilmiahnya massa.

Menurut saya, dengan ditemukannya partikel Tuhan ini akan lebih membuktikan adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta, di mana sekarang manusia untuk menemukan partikel Higgs boson(partikel Tuhan) dengan menciptakan bigbang kecil-kecilan saja perlu buat alat akselerasi partikel subatomic yang mencapai panjang 27km dengan biaya yang gila-gilaan (sekitar 3 trilyun euro), sehingga hampir tidak mungkin zaman dahulu big bang terjadi kebetulan. Jika melihat probabilitas terjadinya ketidaksengajaan dalam proses collision/tumbukan/bigbang di alam semesta yang luasnya alam semesta itu hampir mendekati tak hingga, sehingga membuat probabilitas terjadi nya ketidaksengajaan pada proses collision (big bang) menjadi mendekati kemustahilan. Penjelasannya adalah jika ada jalan raya 2 arah, semakin sempit jalannya, maka probabilitas(kemungkinan) terjadinya tabrakan akan semakin tinggi, tapi jika jalannya luas banget (seluas benua Amerika misalnya) dan kendaraan bergerak acak, maka probabilitas terjadinya tabrakan akan semakin rendah dan bahkan mendekati mustahil (belum lagi semakin kecil kendaraan akan membuat probabilitas terjadinya tubrukan akan semakin rendah lagi). Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya big bang pada zaman dahulu yang menjadi titik awal terjadinya alam semesta adalah campur tangan dari Tuhan yang Maha Berkehendak, yang membuat probabilitas terjadi tumbukan yang hampir mustahil menjadi terjadi adanya.

Mungkin sekian artikel dari saya kali ini, semoga dapat bermanfaat dan menambah keimanan kita. Mohon jika ada koreksi dalam hal penjelasan atau pun data-datanya, karena saya hanya manusia biasa yang tidak lepas dari khilaf…

Referensi:

  • The Nobel Prize in Physics 2013″. Nobelprize.org. Nobel Media AB 2013. Web. 9 Oct 2013. http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/2013/>
  • http://multimedia-gallery.web.cern.ch/multimedia-gallery/Brochures.aspx
  • http://www.phdcomics.com/comics.php?f=1489

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Lahir di Jombang tahun 1991. Saat ini merupakan�seorang mahasiswa S2/S3 integrasi di Kookmin University, Seoul, South Korea, dan alumni Teknik Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia angkatan 2009... www.havidaqoma.com

Lihat Juga

Israel Pernah Berusaha Bunuh Penanggung Jawab Proyek Nuklir Iran

Figure
Organization