Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Muslim Filipina, Potret Penerima Qurban ACT

Muslim Filipina, Potret Penerima Qurban ACT

Muslim PhilipinaDSC_0184DSC_0048 (2)

dakwatuna.com – Filipina.  Sejak berdiri tahun 2005, ACT secara konsisten menjalankan program Qurban untuk masyarakat korban bencana, daerah minus dan daerah rawan pangan. Distribusi penerima daging qurban selama ini tersebar di daerah gempa, banjir, tsunami, longsor, serta daerah endemi penyakit & gizi buruk di Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, di Jogjakarta, Jawa Timur dan NTT menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan masyarakat dan mengatasi kesenjangan sosial yang terjadi selain tentu membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi keluarga gizi buruk dan rawan pangan.

Pada Iedul Qurban 2013 M/ 1434 H ini. Gobal Qurban ACT  kembali menunaikan amanah qurban masyarakat Indonesia. Setiap tahunnya ACT melalui Global Qurban menyapa masyarakat Indonesia dan manca negara. ACT menargetkan pendistribusian qurban di 15 negara meliputi  tujuh negara di Asia Tenggara yaitu ; Indonesia, Philipina, Thailand, Myanmar (Rohingya), Kamboja, Laos, dan Timor Leste. Dua negara Asia meliputi Bangladesh dan Srilangka. Dua negara di Afrika meliputi Somalia dan Kenya Empat negara Timur Tengah meliputi Suriah, Mesir, Yordania dan Palestina.

Mengapa Filipina ?

Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah 86,241,697 jiwa pada 2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila, ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang Aborigin Taiwan dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika.

Tiga kelompok minoritas terbesar asing adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab, Indonesia, Korea, dan Jepang. Orang-orang Mestizo adalah minoritas sebesar 1-2% yang berpengaruh. Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, 10% Protestan, 5% Islam yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, 2.5% Buddha.

Qurban sebagai sarana perekat silaturahim umat menjadi jembatan penghubung antar sesama muslim di dunia. Menyapa mereka yang terasing dan terbelakang. Di Philipina kondisi umat Islam minoritas sangat tertinggal, sarana ibadah dan pendidikan yang kurang layak dan perekonomian yang minim menjadi alasan utama mengapa Gobal Qurban sampai ke Philipina,  menyapa mereka dengan kasih, setidaknya menyampaikan bahwa mereka tak sendiri, masih ada persaudaraan, masih ada saudara-saudara mereka yang peduli. Sehingga tidaklah berlebihan jika Global Qurban hadir di Philipina menyampaikan amanah qurban terbaik anda, untuk Indonesia dan Dunia. (act/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Qurban Masuk Desa (QURMADES), Sensasi Qurban Zaman Now

Figure
Organization