Topic
Home / Berita / Daerah / Aher: Monorel Bandung Salah Satu dari 23 Proyek Raksasa Indonesia

Aher: Monorel Bandung Salah Satu dari 23 Proyek Raksasa Indonesia

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menunjukkan buku perencanaan Monorel Bandung Raya | KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menunjukkan buku perencanaan Monorel Bandung Raya | KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA

dakwatuna.com – Bandung.  Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, proyek pembangunan Monorel Bandung Raya yang akan melibatkan beberapa kabupaten/kota di sekitar Kota Bandung merupakan salah satu dari 23 proyek raksasa di Indonesia.

“Dari 23 proyek raksasa Indonesia, Monorel Bandung Raya itu nomor sembilan terbesar. Tentu sebuah kebanggaan buat kita,” kata pria yang akrab disapa Aher ini saat konferensi pers di Kafe Pasar Cisangkuy, Kota Bandung, Rabu (2/10/2013).

Selain memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian lainnya yang sudah ditandatangani oleh pihak Indonesia (Jawa Barat) dan China (CMC), kata Aher, pada tanggal 3 Oktober 2013 besok atau dua hari sebelum penyelenggaraan KTT APEC di Bali, Jabar dan China akan menandatangani memorandum of agreement (MoA) yang menandakan kepastian kerja sama antar kedua belah pihak untuk membangun Monorel Bandung Raya. “Besok sudah perjanjian kerja sama. Sudah ada tanda jadi di hadapan Presiden,” tegasnya.

Aher menambahkan, pemerintah kabupaten atau kota yang nantinya ikut menikmati akses dan kemudahan yang diberikan oleh Monorel Bandung Raya (Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat) bisa berperan dengan cara menanam saham di PT Jasa Sarana yang merupakan badan usaha milik daerah Provinsi Jawa Barat.

“Kita membuka kesempatan untuk semua pihak agar merasa saling memiliki dengan membuka keterlibatan saham di BUMD,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan Monorel Bandung Raya dibangun dalam waktu dekat ini. Pria yang akrab disapa Aher ini menambahkan, MoU pembangunan Monorel Bandung Raya telah ditandatangani antara pihak Indonesia, dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh PT Sarana Infrastruktur Indonesia (Panghegar Group) dan PT Jasa Sarana (BUMD), dengan pihak China yang diwakili oleh perusahaan bernama CMC.

“China dan Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk mempersiapkan master plan transportasi di Bandung Raya dan mempelajari visibility study untuk membangun Monorel Bandung Raya,” kata Aher saat konferensi pers di Kafe Pasar Cisangkuy, Kota Bandung, Rabu (2/10/2013).

Aher menambahkan, Monorel Bandung Raya nantinya akan terintegrasi dengan beberapa kabupaten yang berada di sekitar Kota Bandung, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Proyek ini akan dibangun dalam lima tahap. Tahap pertama, kata Aher, akan dibangun dari Gedebage Kota Bandung ke daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

“Untuk proyek strategis kalau berjalan lancar kita prediksi pada 2016, sesi pertama selesai,” jelasnya.

Sementara itu, untuk biaya keseluruhan proyek Monorel Bandung Raya sepanjang 28 kilometer diperkirakan sebesar Rp 15 hingga Rp 18 triliun. “Pertama kali kita memperkirakan 5 sampai 10 triliun rupiah, tapi setelah dihitung ulang ternyata sampai 15 hingga 18 triliun rupiah. Untuk ground breaking tahap pertama (Gedebage-Tanjungsari) menghabiskan 5 triliun rupiah,” tuturnya.

Di tempat yang sama, CEO Panghegar Group Cecep Rukmana menambahkan, proyek Monorel Bandung Raya akan dibangun setinggi 8 meter dari atas permukaan tanah. Monorel ini bertujuan untuk mengintegrasikan transportasi daerah di luar Kota Bandung yang dipastikan menjelma menjadi kota metropolitan.

“Sehingga perkembangan tidak hanya di Bandung saja, tapi juga tumbuh di kota satelit (wilayah sekitar Kota Bandung),” jelasnya. (kompas/sbb/dakwatuna)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Aher: Almarhum Asep Sunandar Seniman Besar yang Agamis

Figure
Organization