Topic
Home / Berita / Nasional / Perbankan Syariah Cetak Laba Rp2,18 Triliun

Perbankan Syariah Cetak Laba Rp2,18 Triliun

dakwatuna.com – Jakarta.  Perbankan syariah nasional membukukan laba bersih Rp2,18 triliun pada periode Januari—bank syariahJuli 2013, meningkat 42,48% dari setahun lalu yang tercatat Rp1,53 triliun.

Berdasarkan data Bank Indonesia, kenaikan laba ditopang oleh peningkatan pendapatan operasional dari Rp9,05 triliun menjadi Rp12,62 triliun. Ekspansi pembiayaan yang tumbuh 44,31% menjadi Rp174,49 triliun mendorong peningkatan pendapatan operasional tersebut.

Sementara itu, pendapatan operasional lainnya yang tercakup didalamnya fee based income meningkat menjadi Rp2,63 triliun dari sebelumnya Rp1,72 triliun. Adapun total pendapatan dari 11 bank umum syariah dan 24 unit usaha syariah mencapai Rp13,83 triliun.

Sementara itu, beban operasional industri meningkat 48,42% menjadi Rp7,08 triliun yang didorong oleh ekspansi dana pihak ketiga (DPK)  yang  tumbuh 37,54% menjadi Rp166,45 triliun. Adapun total beban mencapai Rp11,37 triliun dari setahun sebelumnya Rp7,67 triliun.

Industri perbankan syariah masih memiliki tingkat kesehatan yang baik yang tercermin pada capital adequacy ratio (CAR) pada level 15,28% dan non performing financing (NPF) sebesar 2,75%.

Meski demikian, likuiditas industri semakin mengetat yang tercermin pada rasio intermediasi (FDR) pada level 104,83%, posisi tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut memperlihatkan perbankan syariah mulai menggunakan dana di luar DPK untuk memberikan pembiayaan, seperti modal, dana pasar modal maupun dari induk usaha.

Hingga akhir Juli 2013, total aset perbankan syariah mencapai Rp219,18 triliun yang mendorong pangsa pasar di antara seluruh industri perbankan semakin besar. (if/bsc)

 

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Keluarkan Sistem Ekonomi Baru, Erdogan: Produksi Negara Harus Meningkat

Figure
Organization