dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Kantor berita Anadolu hari Selasa (17/9/2013) yang lalu, memberitakan bahwa Presiden Mursi menelpon keluarganya. Berita ini didasarkan pada penuturan sebuah sumber yang dekat dengan keluarga presiden tersebut.
Di antara perkataan Presiden Mursi dalam perbincangan tersebut adalah bahwa beliau “Akan teguh hingga akhir nafasnya” dan beliau “Selalu mengikuti perkembangan yang terjadi di Mesir”. Demikian penuturan sumber yang tidak mau diungkap identitasnya tersebut.
Menurutnya, Presiden Mursi terlihat mempunyai semangat yang sangat tinggi, dan beliau menyatakan selalu mengikuti detail peristiwa yang terjadi di Mesir.
Sumber tersebut tidak menyebutkan tanggal berapa percakapan itu dilakukan. Dia hanya memperkirakan sekitar lima hari yang lalu. Tiga hari sebelum waktu itu, Presiden Mursi juga menghubungi keluarganya, tapi tidak begitu lama seperti kali kedua. Karena hanya untuk memastikan kabar kesehatan dirinya dan keluarga.
Presiden Mursi juga menyebutkan bagaimana pertemuan beliau dengan para penyidik. Kepada mereka, Presiden mengatakan bahwa dirinya adalah presiden yang resmi untuk Mesir. beliau juga menanyakan perlakukan pemerintah kudeta kepada para penyidik. Karena para penyidik datang dengan mata yang tertutup agar tidak mengetahui tempat keberadaan Presiden Mursi.
Tidak diterangkan apakah percakapan tersebut dilakukan dengan sepengetahuan militer pengkudeta atau tidak, namun kemungkinan besar adalah atas pengetahuan mereka karena beliau berada dalam genggaman mereka. Beliau juga tidak mengetahui di mana beliau ditahan.
Sedangkan Musthafa Azib, juru bicara tim pengacara Presiden Mursi memastikan bahwa kliennya memang menelpon kepada keluarganya, namun tak lebih dari 30 detik. Mungkin pernyataan ini menunjuk pada telepon pertama. (msa/dakwatuna/klmty)
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
