Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Mubarak Bebas, Trilyunan Dana Korupsi Makin Sulit Dipulangkan

Mubarak Bebas, Trilyunan Dana Korupsi Makin Sulit Dipulangkan

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak (REUTERS/Stringer/Files)
Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak (REUTERS/Stringer/Files)

dakwatuna.com – Kairo. Walaupun sudah 3 tahun berlalunya Revolusi 25 Januari, pemerintah Mesir belum bisa juga mengembalikan dana negara yang dicuri dan dilarikan ke luar negeri.

Kepala Biro Kerja Sama Internasional, Kamil Syarif Jirjis, seperti dilansir situs klmty.net., Senin (16/9/2013) kemarin, mengatakan bahwa tugas lembaganya mengembalikan dana-dana yang dikorupsi Mubarak dan kroni-kroninya tersebut sekarang semakin sulit setelah Mubarak dan beberapa orang dekatnya divonis bebas. Apalagi kondisi dalam negeri juga belum ada tanda-tanda akan kembali tenang.

Misalnya adalah pemerintah Swiss, yang sekarang membekukan semua langkah hukum dalam menyusun undang-undang khusus tentang pengembelian dana-dana Mesir. Dana-dana tersebut disimpan di bank-bank Swiss oleh tokoh-tokoh rejim Mubarak. Sudah pasti dana-dana tersebut adalah hasil korupsi. Langkah pemerintah Swiss tersebut diambil karena tindakan As-Sisi yang melakukan kudeta militer.

Tercatat, dana-dana Mesir yang berada di Swiss saat ini berjumlah 700 juta Francs atau sekitar 3.7 Trilyun Rupiah. (msa/dakwatuna/klmty)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Menolak Jabat Tangan, Sepasang Muslim Batal Jadi Warga Negara Swiss

Figure
Organization