Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Palestina Peringatkan Rencana Terorganisir Zionis Hancurkan Al-Aqsha

Palestina Peringatkan Rencana Terorganisir Zionis Hancurkan Al-Aqsha

pemukim Yahudi ekstrim (inet)
pemukim Yahudi ekstrim (inet)

dakwatuna.com – Gaza.  Pemerintah Palestina memperingatkan bahaya penyerangan berkali-kali pasukan penjajah Zionis dan warga pemukim Yahudi ekstrim dan rencana untuk menghancurkan masjid Al-Aqsha  serta yahudisasi kota Al-Quds.

Dalam keterangannya Selasa (10/9), pemerintah Palestina setelah pertemuan pekanan menegaskan pihaknya memantau perkembangan masjid Al-Aqsha dan apa yang dialaminya dengan kegelisahan dan kekhawatiran akibat penyerangan dan penggerebekan yang dilakukan warga Yahudi. Pemerintah Palestina menilai tindakan warga ekstrim Yahudi yang didukung oleh militer dan pemerintah Zionis merupakan bahaya langsung terhadap masjid Al-Aqsha.

Pemerintah Palestina menambahkan, penyerangan itu sebagai langkah awal melakukan tindakan yang lebih berbahaya, khususnya untuk menghancurkan masjid Al-Aqsha  dan mendirikan Kuil Solomon mitos Yahudi. Pemerintah mengecam pengakuan penjajah Zionis yang menemukan peninggalan Yahudi di bawah halaman masjid Al-Aqsha.

Pemerintah Palestina juga menegaskan kebohongan Zionis ini dalam rangka menciptakan sejarah yang tidak ada realitasnya. Tindakan Zionis ini mengharuskan aksi nyata Liga Arab dan OKI serta seluruh pejuang pembebasan di dunia untuk menghadang upaya dan memberikan peringatan kepada Zionis serta warga ekstrimnya agar tidak melanjutkan langkah-langkah berbahaya ini.

Selain itu pemerintah juga menyerukan pentingnya membuka perlintasan Rafah secara penuh dalam waktu secepat mungkin untuk memberikan ruang kepada warga agar bisa menyeberang dan melakukan perjalanan, khususnya warga yang terkatung katung di sana semakin banyak. Situasi ini terjadi akibat penutupan perlintasan tersebut. Pemerintah menyerukan pentingnya lembaga-lembaga internasional menunaikan tanggungjawabnya terhadap apa yang terjadi di Gaza dan yang semakin keras menghadapi blokade. Situasi itu yang menyebabkan penderitaan rakyat semakin parah.

Pemerintah Palestina di Gaza mengecam berlanjutnya pemerintah Ramalah yang melakukan perundingan dengan Zionis yang hanya merupakan sia-sia tanpa hasil yang jelas sebagai legitimasi atas berlanjutnya kejahatan-kejahatan Israel terutama dalam hal pembangunan pemukiman Yahudi.

Pemerintah menegaskan sikapnya yang kuat mendukung dihentikannya usaha perundingan dan kembali kepada prinsip-prinsip dan undang-undang dasar Palestina. (bsyr/pip)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

[Video] Akademisi Israel: As-Sisi Jauh Lebih Zionis dari Saya

Figure
Organization