dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Rafah. Sumber-sumber khusus dan saksi mata di Rafah Mesir mengungkap, militer Mesir mengambil keputusan membuat wilayah isolasi di sepanjang perbatasan dengan Gaza. Mereka memerintahkan sebagian warga kota Rafah di titik perbatasan untuk mengosongkan rumah-rumah mereka sepanjang 500 meter.
Sumber tersebut menegaskan seperti dilansir kantor berita Shafa hari ini, pasukan militer Mesir mulai secara riil membuat wilayah isolasi di sepanjang perbatasan dan menghancurkan sebagian besar terowongan bawah tanah yang ada di sana sepanjang seluas 250 hingga 500 meter dari laut sebelah barat hingga berakhir di perbatasan Jalur Gaza sebelah timur.
Saksi mata mengatakan, wilayah Shurshuriah sekitar Dawar di Rafah Mesir sepanjang sekitar 1 kilometer dari perbatasan Gaza mengalami situasi sangat menegangkan setelah pasukan militer Mesir berniat menghancurkan tiga rumah warga yang ada di sana. Tiga rumah yang di dalamnya ada pintu terowongan bawah tanah. Pasukan militer menyampaikan kepada warga pentingnya mengosongkan rumah mereka yang ada di wilayah berjarak 500 meter dari titik perbatasan.
Melalui pengeras suara dari sebuah masjid, warga di sana diminta untuk menghadang pasukan militer Mesir dan mencegah menghancurkan rumah-rumah tersebut.
Sementara itu para pemuda di sana membunyikan klakson mobil dan berkumpul disebuah tempat. Selain itu warga Rafah Mesir juga melakukan unjuk rasa mengecam operasi penghancuran rumah di perbatasan dengan Jalur Gaza. Pasukan keamanan Mesir Sabtu sore kemarin telah menghancurkan enam terowongan di perbatasan Mesir dan Palestina di Rafah.
Setelah presiden Mursi dimakzulkan paksa, militer Mesir mulai melakukan penghancuran terowongan-terowongan bawah tanah yang tersebar di perbatasan wilayah Palestina dan Mesir yang digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang dibutuhkan warga Gaza yang dilarang oleh Israel untuk masuk ke Jalur Gaza. (bsyr/pip)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
