Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Pidato Erdogan (PM Turki) Terkait Pembantaian yang Terjadi di Mesir

Pidato Erdogan (PM Turki) Terkait Pembantaian yang Terjadi di Mesir

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

by @AryaSandhiyudha

PM Turki Erdogan saat Shalat jenazah untuk ribuan para syuhada yang dibunuh semalam.
PM Turki Erdogan saat Shalat jenazah untuk ribuan para syuhada yang dibunuh semalam.

dakwatuna.com – 

Erdogan: Kami melihat dari sisi yang berbeda (dari banyak negara lain) terkait pembantaian yang terjadi di Mesir

Erdogan: Dlm perbincangan pribadi kami via telepon, para pemimpin Barat setuju itu kudeta, tapi tidak bisa mengatakan itu scr terbuka

Erdogan: Saya benar-benar tidak percaya bahwa penetapan status negara dlm keadaan darurat akan memecahkan kebuntuan politik

Erdogan: Saya percaya bahwa orang2 yg dedikasikan hidupnya sbg martir/syahid akhirnya akan memenangkan pertarungan mereka untuk demokrasi

Erdogan: Jika negara-negara Barat tidak mengambil langkah2 yg tulus-jujur ttg Mesir, masa depan demokrasi akan dipertanyakan.

Erdogan: Ada media yg menuding Ikhwanul Muslimin menggunakan senjata. Tuduhan ini sangat disayangkan.

Erdogan: ada kudeta militer terhadap pemerintah yg terpilih demokratis di Mesir, dengan bantuan Barat.

Erdogan: Mereka yang diam melihat ketidakadilan ibarat setan bisu tanpa lidah.

Erdogan: Kami tidak boleh lupa bahwa kita sesama manusia.

Erdogan: Kami telah melihat (di negeri manapun) demokratisasi butuh waktu. Mesir tak bisa capai dlm 1 tahun pun sebab embargo ekonomi.

Erdogan: (saat itu) hanya Turki & Qatar yg membantu Mesir. Seluruh dunia mengatakan Mesir: Berdiri sendiri jika Anda bisa. Termasuk IMF.

Erdogan: Skenario yang sama juga diterapkan di Palestina. Hamas terpilih menang mutlak, tetapi mereka dikenakan embargo ekonomi.

Erdogan: Para pejabat terpilih (di Palestine) pun masih banyak mendekam di penjara Israel.

Erdogan: Barat mau kita memanggil Hamas sebagai teroris. Bagi kami, Hamas bukan organisasi teroris. Mereka memperjuangkan hak-hak mereka.

Erdogan: Mereka tidak mengizinkan Pemilu baru di Palestina. Kenapa? Karena mereka tahu hasilnya (pasti Hamas akan dipilih lagi & menang).

Erdogan: Ada ‘plot global’ yang diberlakukan di seluruh negeri2 Muslim. Hal ini juga diberlakukan terhadap Turki.

Erdogan: Tidak ada yang menginginkan Turki yang digdaya (powerful).

Erdogan: (Barat) Kalian membisu soal Suriah, Palestina. (Kini pun) masih diam. Bagaimana kini Anda masih berani kampanye ttg demokrasi?

Erdogan: Cepat atau lambat, Musa akan keluar melawan Firaun dan mengakhiri rezim yang despotik.

Erdogan: Turki akan terus menjadi pembela kaum tertindas.

Erdogan: Saya mengingatkan lagi kepada rakyat Mesir, bahwa mereka tidak sendirian.

Erdogan: Aku telah mengadakan pertemuan dengan Obama, Putin, Cameron, Merkel, Ban Ki-moon dan PM Perancis tentang Mesir.

Sekian pidato Erdogan, dan itulah kenapa petisi desakan yang paling kongkrit dan realistis bagi Indonesia adlh bergandeng dgn Turki.

Petisi: agar RI ambil inisiatif brsama Turki & desak forum multilateral reaksi #AntiCoup #StopMassacreInEgypt https://t.co/ZiTy53sDT6

desakan petisi tsb selaras dgn sikap Komisi I DPR-RI yg telah juga dituitkan oleh Ketua-nya Pak @MahfudzSiddiq. Mari ikhtiar sebisa kita. (sbb/dkw)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik di Fatih University, Turki.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization