Topic
Home / Berita / Daerah / “Ngejot”, Tradisi Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Bali

“Ngejot”, Tradisi Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Bali

Mesjid Al-Hikmah, Jl Soka, Kesiman Kertalangu, Denpasar
Mesjid Al-Hikmah, Jl Soka, Kesiman Kertalangu, Denpasar

dakwatuna.com – Denpasar. Komunitas muslim di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali, melestarikan tradisi mengantar makanan atau “ngejot” kepada tetangganya yang beragama Hindu pada saat Lebaran.

“Kami melestarikan budaya turun-temurun dari nenek moyang,” kata H Bisri tokoh komunitas muslim Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kamis.

Tradisi itu biasa dilakukan oleh umat Hindu di Desa Pegayaman pada Hari Raya Galungan, Nyepi, dan Pagerwesi, kepada umat Islam.

Makanan yang diantar pun sudah dalam keadaan siap saji dan kue serta buah-buahan. “Kalau Idul Fitri, giliran umat Islam yang ‘ngejot’,” katanya.

Berbeda dengan memberikan atau mengantarkan makanan antar sesama umat Islam yang disebut dengan “merohak”.

Suasana di Desa Pegayaman tampak kondusif, meskipun dua hari sebelumnya sempat terlibat konflik dengan tetangga desa yang dipicu oleh turnamen sepak bola untuk memperingati HUT RI ke 68. (rol)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

7 Manfaat Traveling saat Libur Kuliah Bareng Teman-Teman

Figure
Organization