dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Situasi dalam negeri Mesir terus disoroti banyak pihak di berbagai belahan dunia. Tanggapan berupa dukungan terhadap pengembalian hak demokrasi juga muncul dari kalangan mahasiswa Indonesia. Terbukti, massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Mesir (GAMIS) menggelar aksi solidaritas Mesir pada Rabu (17/7) sore. Aksi damai yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta ini diikuti oleh puluhan mahasiswa berbagai kampus se-Jabodetabek. GAMIS sendiri adalah aliansi bentukan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) komisariat, Lembaga Dakwah Kampus (LDK), dan elemen mahasiswa lain se-Jabodetabek.
Dalam aksi nya, massa membawa beberapa perlengkapan seperti banner, press release, gambar-gambar, serta tulisan berisi dukungan terhadap Mursi dan kecaman atas kediktatoran militer. Semua itu diakui oleh GAMIS adalah gambaran apa yang kini tengah melanda Mesir. Oleh karena itu, GAMIS mengajak warga Jakarta yang melintas Bundaran HI untuk berempati atas krisis Mesir ini.
GAMIS juga menuntut Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) aktif berperan mengembalikan hak demokrasi Mesir yang di sandera militer Mesir. Selain itu, GAMIS pun menyoroti perlunya langkah tegas berbagai pihak menyusu rangkaian kejahatan kemanusiaan di sana. Sebagaimana telah diketahui, pasca kudeta militer Mesir kejahatan kemanusiaan terus berlanjut. Akibatnya, puluhan rakyat pro Mursi meregang nyawa karena ulah aparat keamanan serta ratusan lainnya luka-luka.
“Mursi adalah presiden Mesir yang terpilih secara sah dan demokratis. Bagaimana militer bisa melakukan kudeta yang jelas-jelas mencoreng demokrasi yang sering diagungkan dunia itu?” seru ketua Puskomda FSLDK Jadebek Ahmad Hidayat dalam orasinya.
Kemudian, secara bergiliran beberapa perwakilan dari KAMMI Komisariat Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Madani, serta LDK yang hadir turut menyampaikan orasi. Bahkan dua orang mahasiswi peserta aksi tak segan menyuarakan tuntutan serta ajakan kepada masyarakat agar peduli.
“Di sini kami memang tidak bisa memberi bantuan materiil. Namun, tenaga, suara, dan doa yang kami persembahkan melalui aksi ini menjadi bukti bahwa kami mencintai dan peduli terhadap saudara-saudara kami di Mesir,” pungkas perwakilan mahasiswi dari KAMMI Madani Emas Rahayu. (sbb/dkw)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
