Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Cinta Penuh Pesona

Cinta Penuh Pesona

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Kemuliaan hubungan dua insan, perempuan dan laki-laki mampu hadirkan cinta luar biasa dan penuh pesona. Cinta tersebut merupakan gejolak, gairah, gemuruh yang  berjibaku, bagai deburan ombak menggebu. Menyediakan banyak celah hati bagi siraman rohani, bagi aliran arus kasih dan sayang. Bahkan tak akan menampik logika. Hingga menyejukkan banyak mata memandang. Mendamaikan ruang jiwa raga. Tak pernah percuma energi terbuang, selalu memberikan makna dan hasilkan sesuatu. Kemuliaan itu terbalut dalam bentuk pernikahan, yaitu cinta suami terhadap istri, juga sebaliknya.

Kisah kasih para nabi dan sahabat pada eranya memberi banyak bukti bahwa cinta luar biasa dan penuh pesona mengukir sejarah. Mulai hadirnya Hawwa atas kerinduan Adam, hingga hasrat cinta Fatimah dan Ali yang tetap terjaga, atau kedahsyatan cinta antara Khadijah dan Rasulullah SAW yang tak berjarak usia dan memberi segenap kekuatan untuk melengkapi tanpa terkikis waktu. Keindahan kisahnya terus terpancar.

Sebaliknya hubungan cinta kasih ala Barat, tak ubahnya sebagai penyusupan ghazwulfikri dengan tujuan mengaburkan aksioma islami dan hanya menjauhkan dari kemuliaan. Berkobar bara api dengan penyulut hawa nafsu semata, asapnya kian merisaukan mahluk sekitar bahkan  penghuni langit. Hubungan tanpa ikatan, apalagi rujukan dan tujuan, seperti pacaran, pergaulan bebas, hubungan sesama jenis dan propaganda atas dasar  cinta lainnya.  Apalah artinya bila keindahan hanya dirasakan berdua, tak terpercik sedikitpun aura kedamaian dan nilai kebaikan terhadap sekitar, justru tercermin keresahan, kebenciaan, lirikan sinis, cibiran menghinakan dari mereka yang menyaksikan. Boleh jadi si pelaku tak peduli atas sikap dan tindak tanduknya, asalkan: “cinta hingga mati dan dunia hanya milik berdua”. Namun, jika ingin jujur dengan menelisik kedalam hati, adakah cinta seperti itu membawa ketenangan ?.

Maka, nilai kemuliaan bisa kita dapatkan dalam hal cinta luar biasa dan penuh pesona adalah dengan mewujudkan pernikahan. Bagi yang belum melaksanakan atau sedang menuju kesana. Bukanlah tidak mungkin untuk dapat tetap menjaga kemuliaan, hingga indah pada waktunya, kesabaran yang berbuah manis. “ Dan hendaklah menjaga  kesucian dirinya, orang-orang yang belum mampu menikah, hingga Allah mengayakan mereka dari karuniaNya..”(An-Nur 33). Sungguh, tak akan ada arti hidup ini tanpa Allah Maha Pengampun, manusia hanyalah pendosa.

Wallau’alam

Redaktur: Aisyah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Semusim Cinta, Ajang Menambah Ilmu dan Silaturahim Akbar WNI Muslimah Se-Korea Selatan

Figure
Organization